Sukses

Entertainment

Eksklusif Maia Estianty Fokus Ibadah di bulan Ramadan

Fimela.com, Jakarta Maia Estianty dikenal publik sebagai entertainer, namun kini ibu tiga anak ini sedang enjoy dengan dunia bisnis. Segenap power-nya kini dikerahkan untuk lini bisnis. Lalu, kapan dia akan kembali ke dunia yang melambungkan namanya?

***

Bagi perempuan kelahiran Surabaya, 27 Januari 1976 ini yang paling penting saat melakukan sebuah kegiatan adalah enjoy. Karena itu ia tak mau melakukan sesuatu karena terpaksa. “Setiap kegiatan yang dilandasi dengan rasa senang dan enjoy akan melahirkan karya yang bagus. Buat saya unsur enjoy itu amat penting. Kalau sudah enggak enjoy ya tinggalkan saja,” katanya.

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

Satu hal lagi yang melandasinya kegiatannya selain unsur enjoy, yaitu soal semangat. Semangat yang diwujudkan dalam sebuah “mantra” akan menyugesti dirinya dan juga orang-orang yang terlibat dalam sebuah proyek dengan dirinya untuk mempunyai kekuatan bersama untuk mencapai tujuan.

Dalam konteks ibadah dalam bulan Ramadan sekarang juga tak jauh berbeda. Nilai ibadah yang dilipatgandakan di bulan Ramadan, ini juga membuatnya bersemangat untuk fokus melakukan kegiatan ibadah di bulan yang penuh dengan rahmat ini. Bagi Maia, sebelas bulan sudah cukup baginya untuk fokus pada duniawi, di bulan Ramadan ini ia mengubah orientasinya untuk fokus pada ukhrawi.

Baca juga: Hidangan Ramadan, Maia Estianty Wajib Ada Biji Salak

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

“Sebelas bulan saya kira cukup untuk mengejar dunia. Di bulan Ramadan ini saya mengurangi aktivitas keduniawian. Tapi bukan berarti meninggalkan aktivitas duniawi ya. Porsinya yang dikurangi. Sayang banget kalau kita tidak memanfaatkan bulan Ramadan dengan semaksimal mungkin,” papar pelantun tembang Lelaki Buaya Darat ini.

Kepada Edy Suherli, Ruben Silitonga, Hasan Mukti Iskandar, dan Desmond Manulang dari Bintang.com,  Maia cerita banyak soal Ramadan dan bisnis anyar yang tengah dilakoninya dalam sebuah wawancara dan pemotretan di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/6/2015). Inilah petikannya untuk Anda.

Ramadan Mubarak ala Maia

Marhaban ya Ramadan, Maia Estianty pun antusias menyambut bulan yang penuh rahmat ini. Apa saja yang ia lakukan di bulan Ramadan? Dan mengapa ia mengurangi job di bulan suci ini?

Seperti apa persiapan Anda menyambut Ramadan tahun ini?

Ramadan adalah bulan yang spesial bagi umat Islam. Semua pasti menyambut kehadiran Ramadan dengan suka cita. Di bulan ini, nilai ibadah dilipatgandakan. Ini yang membuat saya dan juga umat Islam lainnya bersemangat menyambut Ramadan. Untuk saya pribadi, tidak ada persiapan khusus, karena sebelum Ramadan saya sudah terbiasa puasa Senin dan Kamis.

Seperti apa aktivitas Anda di bulan Ramadan?

Selama Ramadan saya memang mengurangi job. Soalnya selama 11 bulan sebelumnya saya sudah full kegiatan. Untuk satu bulan yang spesial ini saya fokuskan pada ibadah. Saya kira sudah cukup selama 11 bulan itu untuk melakoni kegiatan bisnis ini dan itu dan juga terima job di dunia entertainmen. Tapi buka berarti saya tidak ada kegiata sama sekali. Tetap ada, namun porsinya dikurangi, karena saya meningkatkan porsi untuk ibadah.

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

Jadi lebih banyak di rumah selama Ramadan?

Ya begitulah, di bulan ini saya berkumpul dengan anak-anak dan memperbanyak ibadah. Puasa pertama kemarin anak-anak berbuka di rumah saya. Setelah itu mereka juga mau minta sahur di rumah bersama bundanya.

Ada target khusus seperti mau khatam Al Quran?

Saya targetnya selalu untuk sebisa mungkin membaca Al Quran. Dan tak hanya membaca, kalau bisa memahami dan juga mengimplementasikannya dalam kehidupan. Itu yang lebih penting dari pada kita hanya membaca namun tak memahami apa yang kita baca.

Bagi Maia, dunia seni adalah hobi, sedangkan bisnis adalah pekerjaannya. Karena itu saat moodnya belum muncul untuk berkarya dalam bidang seni ia tak bisa dipaksa. Jangan heran kalau saat ini ia jarang sekali muncul bersama teman duetnya di Duo Ratu; Mey Chan. Saat putranya Al memintanya menyanyi pun ia belum bisa menyanggupi.

Bagaimana dengan dunia entertainmen apakah ditinggalkan?

Di tinggalkan sih enggak ya. Sejak dulu saya memang amat tertarik dengan bisnis yang berhubungan dengan kecantikandan makanan. Saya pernah bisnis skin care dengan nama Kamaya. Lalu ada resto dan sekarang busana. Terus terang saya memang tertantang dengan sesuatu yang baru. Bisnis di dunia entertainmen tetap jalan, kan ada Lemoezik yang mengorbitkan penyanyi-penyanyi potensial.

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

Anda sempat main film, apakah akan kembali bermain film?

Untuk menekuni akting saya kira enggak ya. Kalau cuma tampil sebagai cameo, beberapa scene bolehlah. Ya, seperti kemarin saya main dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Namun, untuk full satu film saya enggak bisa. Main film itu berat, lho. Daripada main film saya lebih baik menekuni bisnis dan dunia entertainmen.

Jadi sekarang fokus ke bisnis ya?

Seni itu hobi saya, nah untuk bisnis itu pekerjaan saya yang sesugguhnya. Dari bisnis inilah saya mendapatkan omset setiap hari. Kalau seni untuk kesenangan saya. Tapi dari kesenangan itu juga mendapatkan sesuatu yang berbentuk materi dan kejayaan.

Kapan akan berkarya di dunia musik?

Kapan ya, karena sekarang saya sedang fokus di dunia bisnis, dunia seni terpaksa dinomor duakan dulu. Itu konsekuensi yang harus saya tanggung dengan pilihan untuk berkonsentrasi pada dunia bisnis. Suatu saat saya akan berkarya lagi. Yang penting harus enjoy supaya idenya keluar. Kalau tidak enjoy susah dapat idenya.

Ada rencana untuk duet dengan Al, El atau Dul?

Al sih udah meminta saya menanyikan lagunya dia, namun saya yang belum sreg. Saya belum pede. Bukan apa-apa masih banyak penyanyi yang lebih jago dari saya. Tapi Al tetap merayu saya untuk menyanyikan lagunya dia.

Semangat Kayara dalam Berbisnis

Anda boleh percaya boleh tidak, dalam berbisis Maia punya “mantra”. Mantra itulah yang membuatnya bersemangat untuk mencapai kesuksesan. Seperti lini bisnis barunya dalam bidang busana yang bernama Kayara. Kayara berarti kaya raya bersama Maia Estianty. Seperti apa ia melakoni bisnis busana ini?

Ternyata Anda juga tertarik terjun ke bisnis busana muslim, bagaimana ceritanya?

Kita memang harus memanfaatkan peluang yang ada. Sekarang ini memang busana muslim lagi happening banget. Di mana-mana orang berhijab. Ini sesunggunya peluang yang bisa dimannfaatkan. Namun, saya tidak mengkhususkan diri untuk perempuan yang berhijab saja. Busana rancangan saya ini fleksibel banget, bisa digunakan untuk mereka yang berhijab dan bisa juga untuk yang tidak berhijab. Jadi bisa dua alternatif.

Apa nama clothing line milik Anda ini?

Namanya Kayara by Maia Estianty.

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

Apa arti nama Kayara itu?

Kayara itu singakatan dari kaya raya bersama Maia Estianty. Lewat bisnis ini saya ingin orang yang terlibat menjadi kaya raya. Kedengarannya muluk-muluk, namun ini realistis kok. Soalnya ini adalah bisnis. Untuk mencapai tujuan itu ya harus sungguh-sungguh. Tanpa itu tak mungkin tercapai. Jadi, ada semangat untuk mencapai tujuan yaitu kaya raya. Doain ya.

Dari nama itu terlihat optomis

Oh ya harus itu. Karena dengan nama yang optimis itu dampaknya akan dahsyat. Akan memberikan semangat kepada saya dan team untuk mencapai tujuan. Jadi mensugesti diri saya sendiri dan juga team untuk menghasilkan sesuatu yang bagus. Nama Twiter saya saja Maia Sang Juara, itu kan membuat saya selalu optimis dan bersemangat terus.

Inspirasi rancangan kali ini dari mana?

Untuk racangan kali ini inspirasinya saat aku umroh beberapa waktu yang lalu. Alam di sana yang di dominasi gurun dan pasir. Jadi, dominan warna-warna coklat, krem, orange yang diselingi dengan hijau. Namun untuk garis rancangan saya lebih modis, kalau di Arab kan busana wanitanya longgar semua.

Lihat juga: Maia Estianty Terinspirasi Padang Gurun

Maia Estianty. (Wardrobe by Kayara. Desmond Manulang/Bintang.com)

­­­­Segmen pasar yang dibidik kelas mana?

Busana rancangan saya ini tidak terlalu mahal. Kelas menengah ke atas yang saya bidik. Pokoknya, dengan busana Kayara ini bisa mempercantik perempuan.

Kesulitannya apa untuk proyek ini?

Saya tidak kerja sendirian, ada tim yang sudah profesional dalam bidangnya. Namun sebelum memutuskan rancangan apa yang akan diusung kami melakukan research dan meeting. Semua anggota tim saya bertemu dengan konsepnya masing-masing. Dari sana kemudian digodok dan melalui seleksi yang ketat baru dilepas ke publik.

Baca juga: Maia Estianty Fokus Berbisnis

Respons publik seperti apa dengan busana Anda ini?

Terus terang saya terkejut banget dengan respons publik. Saat pertama kali diunggah di Instagram langsung banyak yang pesan. Karena kami tidak membuat banyak ya terpaksa tidak semua pesanan bisa dilayani. Alhamdulillah, respons publik sangat bagus. Saya sampai bilang pada tim saya untuk stop dulu menggunggah di Instagram sampai kita punya stok yang cukup.

Tanpa teras tiga jam terlewati untuk sesi pemotretan dan wawancara. “Panas ya, terima kasih untuk perhatiannya,” seru Maia. Maia pun melanjutkan aktivitas selanjutnya. “Oke selamat menunaikan ibadah puasa, ya,” begitu Maia menyudahi acara pemotretan dan wawancara.

                         

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading