Fimela.com, Jakarta Menjadi anggota DPR menyisahkan masalah lain bagi Lucky Hakim. Kini ia harus menghadapi orang-orang yang mulai mencari keuntungan dari posisinya. Orang-orang tersebut adalah kenalannya sendiri yang mulai memeras rupiah demi rupiah yang didapatnya.
Baca juga: Sibuk di Senayan, Lucky Hakim Lepas Hewan Peliharaan
"Ini saya bingung, jadinya pemerasan, saya bilang mereka ini komplotan 'trio kwek-kwek', mereka biasa meras orang. Mereka memanfaatkan akses yang saya berikan dan menekan, kaya staff saya, didatangi. Akhirnya saya mengkonfirmasi ke kuasa hukum," kata Lucky Hakim di kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (21/6/2015).
Advertisement
Tak cukup dengan memeras uang, bahkan aktor yang terpilih menjadi anggota DPR RI ini dipaksa meloloskan sejumlah proyek. Ia diminta menjual solar bersubsidi ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dia bilang mau proyek-proyek yang di DPR, dia minta untuk menjual solar bersubsidi ke perusahaan. Ketika mereka memaksa saya menjual solar bersubsidi yang merugikan negara akhirnya saya stop. Mereka udah sering memeras orang partai politik dan DPR, itu faktanya. Semua buktinya ada di SMS (pesan singkat)," jelas Lucky.
Awalnya, Lucky punya alasan tersendiri untuk memberikan sejumlah uang kepada 3 temannya ini. Lambat laun bukannya ucapan terima kasih yang didapat, malahan ancaman demi ancaman yang ia terima. Kini semua persoalan sudah dilaporkan ke polisi.
"Masalahnya para pelaku ini adalah teman-teman saya, karena saya pilkada terjun dan kenal jadi ada histori, mereka sering meminta uang. Tapi ini kasus kriminal, ketika saya belum bisa kasih mereka marah, lalu mereka mencari cari hal yang tidak saya sukai, misalkan perceraian. Dia bahas itu, dan juga ijasah palsu. Mereka bilang mau dibeberkan kalo ijasah saya palsu padahal sama sekali ijasah saya tidak palsu. Saya tidak mau seperti itu makanya saya beri karena nantinya akan ada perang opini dan masyarakat berpikir tidak-tidak," papar Lucky Hakim.