Fimela.com, Jakarta Nadine Chandrawinata geram akan adanya sampah yang menumpuk, berbagai hal dilakukannya untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Lewat gerakan Seasoldier buatannya, ia kini fokus untuk sama-sama mengajak melindungi lingkungan, khususnya di laut dan pesisir pantai.
"Seasoldier adalah aksi yang dilakukan teman-teman, di mana kita memfokuskan diri sendiri untuk melakukan aksi ramah lingkungan baik di darat maupun di laut. Mengubah kita mempunyai 'mind set' baru untuk lingkungan," kata Nadine Chandrawinata di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/6/2015).
Baca juga: Nadine Chandrawinata Sang Prajurit
Advertisement
Ide ini muncul ketika Nadine menjalani hobinya, travelling. Sering kali ia melihat di tempat-tempat wisata yang ia kunjungi banyak sampak di sana-sini. Hal itu sungguh mengecewakan dirinya. Padahal tak sulit membuang sampah pada tempatnya. Lebih parah lagi, sampah ini sampai berada di bawah laut, tempat terumbu karang hidup.
"Saat saya traveling saya merasa sampah kok malah tergeletakan di pinggir tong sampah. Ada juga sampah nyangkut di terumbu karang, aku bertahun-tahun memikirkan tentang ini. Aku lihat sumbernya dari mana. Dan ternyata sampah di kota juga punya pengaruh jadi sampah laut," sambungnya.
Ternyata dengan adanya Seasoldier ini mempunyai pengaruh besar sampai ke daerah. Pelan-pelan gerakan ini mengubah kebiasaan masyarakat yang tadinya acuh dengan lingkungan, jadi peduli. "Dari setiap daerah Seasoldier ini effortnya tinggi sekali. Untuk merubah kebiasaan, misalnya yang bisanya menggunakan plastik sekarang dikurangi, sterofom juga," ungkapnya.