Sukses

Entertainment

Setelah Belanda dan Singapura, 'SITI' Mengembara Ke Shanghai

Fimela.com, Jakarta Film 'SITI' mungkin belum banyak dikenal di Indonesia. Namun, film karya Eddy Cahyono ini telah diputar di beberapa festival di luar negeri. Setelah diputar di Belanda dan Singapura, terbaru 'SITI' di putar di Shanghai International Film Festival (SIFF).

Tahun 2014, film 'SITI' diputar di Singapore International Film Festival. Sedangkan di Belanda, film ini diputar di International Film Festival Roteterdam. Tentu bukan film biasa jika terpilih untuk diputar di festival internasional.

Menggunakan konsep hitam putih, film 'SITI' menggambarkan wanita muda miskin yang terpaksa mengambil jalan yang salah. Siti (Sekar Sari) menikah dengan seorang nelayan dan memiliki seorang anak. Karena kecelakaan kapal, suami Siti menjadi lumpuh. Siti bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan ibu mertua, suami, anak, dan dirinya.

Tak kenal lelah Siti mencoba yang terbaik. Siang hari ia menjual kerupuk. Dan malamnya bekerja di bar karaoke ilegal. Saat menemani tamu karaoke, Siti digrebek polisi. Hal ini membuat hidupnya lebih rumit.

Setelah diputar di Belanda dan Singapura, terbaru 'SITI' di putar di Shanghai International Film Festival (SIFF). Foto via www.iffr.com

Sutradara Eddie Cahyono seperti menyuguhkan film klasik dengan cerita kekinian. Detail adegan juga ditampilkan karena adegannnya berkonsentrasi pada detail sehari-hari. Film ini dibuat di sekitar Pantai Parangtritis, Jogjakarta.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading