Fimela.com, Jakarta Dolly Martin memulai kiprah aktingnya dalam film Gadis Penakluk (1980) bersama Adi Kurdi, Merlyna Husein, Ade Irawan, Henky Solaiman, dan George Rudy. Sebagai pemeran senior, Dolly Martin mengaku sempat rusak karena pergaulan di dunia film
3 film terakhirnya adalah Laskar Cilik (2010), Di Bawah Langit (2010), dan Kesurupan Setan (2014). Dolly mengatakan bahwa dirinya bobrok dari dunia film. Sudah terbiasa atas kebobrokan yang terjadi di dalam dunia perfilman tanah air.
Advertisement
"Kelam banget masa lalu saya. Lingkungan saya kelam banget, lingkungan film itu parah, cuma ditutup-tutupi," kata Dolly di acara selamatan produksi film Suanggi di Kampus IBI Kosgoro 57, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/6).
Menurut Dolly, dalam lingkungan film semenjak dahulu memang masih penuh dengan kemunafikan dan kemaksiatan. Ini pula yang membuatnya terseret arus yang begitu deras. Namun, Dolly mencoba tetap bertahan dengan segala kemampuannya.
Baca Juga: Serupa Santet, Film 'Suanggi' Ulas Legenda Mistis dari Papua
"Banyak kemunafikan, kemaksiatan. Namun, saya ingin mengubah hidup saya di film juga, karena saya rusak disini, jadi saya ingin berubah di sini juga," ungkap Dolly.
Dolly bahkan pernah menganggap bahwa semua wanita yang terjun dalam dunia perfilman merupakan wanita-wanita yang tidak 'benar'. Ia selalu menganggap bahwa mereka bisa diajak kencan semalam.
"Ya semua perempuan saya anggap bisa 'dipake', gampangan. Saya diingatkan dengan perbuatan saya yang pernah mengambil hak orang, pacar orang. Kalau bukan haknya jangan diambil," ujar Dolly yang siap membintangi film 'Suanggi' bersama Della Puspita.