Fimela.com, Jakarta Dewasa ini banyak sekali komedian muda yang tak kenal etika dalam melakukan guyonan. Mereka terkadang melakukan lawakan yang menyakiti hati dan fisik. Tak sedikit ketika program yang dibawakan pun sering kena semprit Komisi Penyiaran Indonesia alias KPI. Polo Srimulat menyayangkan hal tersebut.
Menurut pelawak senior, Polo, sebuah acara lawak atau komedi selayaknya menjadi tontonan yang penuh tuntunan. Ia menyebut bahwa konsep Srimulat merupakan salah satu acara lawak yang masih santun tanpa 'gebuk-gebukan'.
Advertisement
"Yang terjadi sekarang adalah komedi ga jadi tontonan dan tuntunan. Yang ada saling bully, ejek, gebuk-gebukan. Kalau yang disajikan seperti itu gimana? Pastinya generasi muda kita akan melihat sejarah komedi seperti apa," ujar Polo di syuting Saatnya Srimulat, di Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (7/6).
Baca Juga: Srimulat Reuni, Tessy Tak Ikut Serta
Sebagai pelawak senior, Polo dan anggota Srimulat pun berharap bisa menjadi contoh kepada pelawak dan komedian muda untuk berhati-hati dalam setiap lawakannya. "Generasi muda akan punya catatan, ada tuntunan dan tontonan. Kalau ada yang ga layak untuk tuntunan buat anak kita, ya jangan. Jangan ada kelihatan yang sadis," ucap Polo.
Polo Dkk juga tak pelit memberikan konsep kepada tim kreatif demi mewujudkan tayangan yang bermutu dan bisa menjadi contoh. Selain itu, mereka juga menghormati KPI sebagai lembaga yang mengawasi penyiaran di Indonesia.
"Mungkin ga berubah banyak ya secara konsep. Tapi kami ga pelit berbagi konsep. Kami selalu mengusulkan beberapa ide agar ini menjadi tontonan yang baik. Kami mencoba mengakomodasi keinginan KPI dengan baik. Semoga kami bisa memberi yang terbaik," tutur Polo.