Fimela.com, Jakarta Tak tahu apa-apa, tiba-tiba nama perempuan berdarah Palembang ini disebut-sebut sebagai salah satu artis yang bisa dibooking. Kesal dengan pemberitaan ini, Kartika Putri melaporkan masalah itu ke Polda Metro Jaya.
"Saya bukan laporkan seseorang A, B, C, D tapi saya mendapatkan suatu bukti nama saya dengan ada harganya juga. Nah kita lagi cari tahu justru siapa yang buat nama tersebut, bukannya kita laporkan A, B, C, D," kata Kartika Putri saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2015). "Dari keterangan saksi, akan diketahui terlapornya," Sambung Brian Paneda, kuasa hukum Kartika Putri.
Advertisement
Dari kejadian yang dialaminya, banyak dampak yang terjadi dalam kehidupan wanita yang khas dengan suara Tegalnya ini. Salah satunya dari sisi keluarga maupun pemberitaan simpang siur yang telah beredar.
"Orangtua aku sedih juga, ibu terutama. Pengen cepet-cepet selesai masalah ini. Saya buru-buru selalu luangkan waktu biar cepet selesai, itu keinginan mama juga. Apalagi banyak pemberitaan di luar sana tambahan-tambahan yang semua bikin kisruh," jelasnya.
Memang Kartika Putri sendiri sudah merasa muak dengan masalah prostitusi ini. Datang dengan menggunakan baju terusan berwarna biru dan ditemani kuasa hukumnya, host salah satu acara televisi ini tak ingin lagi namanya dikait-kaitkan.
"Aduh udah sesak napas dijuluki gitu. Dikasih label gitu saya bukan barang dagangan apalagi dikasih label negatif gitu. Yang pasti saya sebagai perempuan terpukul. Kok kena sialnya apesnya pas masalah ini. Keterlaluan," ungkap Kartika Putri.