Fimela.com, Jakarta Sejak tergabung dengan WWF-Indonesia, Davina Veronica menganut pola hidup ramah lingkungan. Dia selalu memerhatikan segala sesuatu yang berdampak pada jejak ekologis dan mengancam keanekaragaman hayati. Semisal, Davina kerap mengelola sampah rumahnya dengan memisahkan yang basah dan kering.
"Walaupun pas di tempat sampah tetap dicampur. Ya itu sebagai kontribusi aku. Aku ingin pemerintah DKI menyediakan lebih banyak tong sampah. Jadi enggak ada alasan lagi buat masyarakat buang sampah sembarangan karena gak ada tong sampah. Memang kesadaran buang sampah pada tempatnya minim banget," kata Davina Veronica di acara kampanye #BeliYangBaik, hotel Sultan, kawasan Senayan Jakarta, Jumat (5/6/2015).
(Baca juga:Davina Veronica: Tradisi Makan Daging Anjing Harus Dihapuskan)
Advertisement
Bukan hanya Jakarta, Davina melanjutkan, lingkungan di kota di ujung pulau Kalimantan Barat pun cukup memprihatinkan. Padahal kota itu ingin dijadikan konservasi hewan penyu. Namun banyak dari masyarakat di sana yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Bahkan, di kota itu juga kurang tersedia tempat pembuangan sampah.
"Aku menginap di salah satu rumah warga, saat ingin membuang sampah aku tanya, 'pak tempat sampahnya di mana?'. Dengan enaknya dia bilang buang saja di situ. Di dekat rumahnya memang ada timbunan sampah, tapi aku enggak tega melukai alam dengan buang sampah sembarangan. Sampah yang hendak aku buang akhirnya aku kantongi," tuturnya.
Bukan hanya begitu peduli terhadap sampah saja, Davina Veronica juga meninggalkan penggunaan kantong plastik. Seperti diketahui, butuh waktu yang sangat lama bagi tanah untuk mengurai sampah dari plastik. Tepat di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Davina ingin mengajak masyarakat Indonesia melestarikan lingkungannya. "Karena ini tuh kekayaan kita," tandasnya.