Fimela.com, Jakarta Michael Bolotin, atau yang lebih dikenal sebagai Michael Bolton memang layak disebut sebagai salah satu musisi legendaris. Telah menelurkan puluhan hits sejak akhir 70-an, suara matang Michael sangat familiar di telinga para penikmat musik seluruh dunia.
Sederet penghargaan Grammy dan American Music Awards mungkin sesuatu yang luar biasa bagi para musisi. Namun bagi Michael Bolton kedekatan lagu dengan para penikmatnya menjadi kepuasan tertinggi yang ia rasakan sebagai seniman musik. Ini menjadi kunci rahasia Michael dalam menulis lagu-lagu andalannya.
Advertisement
"Aku ingin musikku jadi soundtrack bagi orang-orang. Berbagai momen seperti saat jatuh cinta, menikah atau memiliki anak, mereka merasa terhubung dengan musik yang kubuat," kata Michael Bolton dalam wawancara eksklusif kepada Bintang.com di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Senin (1/6) malam.
Baca Juga: Michael Bolton akui masih sering nervous jelang manggung
Dalam perbincangan kami semalam, Michael Bolton juga menuturkan cerita di balik hits-hits everlasting miliknya yang tetap populer dari masa ke masa. Ia mengungkap lagu-lagu seperti When A Man Loves A Woman, To Love Somebody, Said I Loved You... But I Lied punya cerita masing-masing yang kuat.
"Cukup sulit menentukan lagu mana yang bermakna paling dalam buatku, karena setiap lagu yang kutulis melibatkan emosi dan perasaanku. Aku juga menulis beberapa lagu bernuansa klasik yang powerful seperti The Prayer yang cukup banyak menyertakan lirik dalam bahasa Italia. Lagu itu sangat kuat sehingga orang tak harus tahu makna liriknya untuk bisa menikmati dan larut di dalamnya," tambah Michael Bolton.
Tak sendirian, dalam konser Michael Bolton di Kasablanka Hall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan nanti ia akan berduet dengan Anggun C Sasmi. "Kita akan bersenang-senang nanti malam," ujar Michael singkat.