Fimela.com, Jakarta Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Angel Pieters menyadari benar hal itu. Karena itu tak ada sesal atas setiap kejadian yang membuat dirinya menjadi perbincangan setelah dinobatkan sebagai pemenang untuk katagori soundtrack terpopuler (lewat lagu Indonesia Negeri Kita Bersama dalam film Dibalik 98) di ajang Indonesian Movie Awards (IMA) 2015. Justru ia menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk bangkit.
Perempuan bernama lengkap Angelica Martha Pieters ini memang sempat shock dan bersedih saat banyak orang membicarakan dirinya, pasca meraih penghargaan tersebut. Tetapi Angel tak mau larut dalam kesedihan. Ia menjadikan momen itu untuk lebih maju dan membuktikan kepada dunia kalau dirinya memang layak meraih kesuskesan.
Baca juga: Kemenangan Angel Pieters di IMA 2015 Dikritik
Advertisement
Tak ada lagi air mata. Tak ada lagi kesedihan. Yang ada sekarang ini optimisme menyongsong hari esok yang cerah. “Terus terang saya sempat bersedih dan menangis, setelah hampir semua orang, termasuk musisi-musisi besar membicarakan kemenangan saya di ajang itu. Ada juga yang menuding kemenangan ini karena intervensi pihak-pihak tertentu. Pokoknya banyak banget yang angkat bicara,” terang runner up Idola Cilik 2008 (sesion 1) ini.
Seperti hari itu Angel sibuk dengan aktivitas syuting talk show untuk acara Sebelas Duabelas di KompasTV. Pagi-pagi ia sudah harus meluncur ke lokasi syuting di sebuah studio di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur. Selepas tengah hari syuting pun usai. Aktivitas pun berlanjut dengan sesi wawancara dan foto khusus dengan Bintang.com. Setelah itu, perempuan kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1997 ini menuju lokasi syuting sinetron Stereo yang tayang di NET.
Baca juga: Angel Pieters Sayang, Angel Pieters Malang
Angel memiliki energi yang besar untuk melakoni setiap aktifitasnya di jagad entertainmen. Apakah karena siang itu ia ditemani oleh sang papa Patria Hano Pieters? Ternyata tidak. “Kebetulan papa hari ini sedang ada waktu luang, jadi dia menemani aku. Meski tanpa ditemani papa aku tetap bersemangat kok,” katanya.
Di antara tiga putri pasangan Patria Hano Pieters (Ambon) dan Rika Satriana Pieters (Padang), Angel memang lebih menonjol bakatnya dalam bidang tarik suara. Sang kakak Calista Pieters dan adiknya Priscilla Pieters juga bisa bernyanyi merdu. Namun suara Angel memang lebih bagus.
Di luar kegiatannya di dunia entertainmen, Angel masih bisa menyisihkan waktu untuk kegiatan rohani. “Saya harus mensyukuri berkat yang diberikan Tuhan. Karena itu saya meluangkan waktu untuk memenuhi undangan pelayan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Program pelayanan adalah dedikasi saya untuk Tuhan,” katanya kepada Edy Suherli, Galih W. Satria dan Basyir Latifan dari Bintang.com yang menemuinya di studio Evo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/5/2015). Inilah petikan selengkapnya.
Advertisement
Tak Ada Lagi Air Mata
Angel Pieters tiba-tiba menjadi perbincangan banyak orang. Kemenangannya di ajang IMA 2015 diragukan banyak pihak. Angel pun dituding ini dan itu sampai akhirnya bisa menang. Angel sempat menitikkan air mata, namun kini kesedihan itu sudah sirna.
Pelajaran apa yang bisa Anda petik dari kasus IMA 2015 yang amat heboh?
Saya bersyukur dengan kejadian ini. Ini adalah momentum buat saya untuk membuktikan kepada dunia kalau saya bukan penyanyi karbitan. Soal kemenangan itu terus terang saya sebagai peserta tidak tahu-menahu. Panitia saya kira lebih pas untuk menjelaskan persoalan ini. Dan setahu saya mereka juga sudah menjelaskan semua ini secara gamblang dan terbuka.
Baca juga: Kemenangan Angel Pieters Bukan "Titipan"
Banyak orang mengatakan kemenangan ini janggal, pendapat Anda?
Sepahit apa pun yang orang pikirkan tentang saya, saya tidak akan peduli. Yang penting saya harus berkarya dan berkarya. Saya juga berkarya secara alamiah saja. Saya mengikuti semua proses dengan wajar. Semoga keseriusan saya dalam berkarier bisa berbuah manis dan bisa dirasakan juga oleh orang lain.
Anda kuat sekali menghadapi persoalan ini, padahal usia masih belia, apa yang membuat kuat?
Karena saya sudah berani terjun di dunia entertainmen, saya harus bersikap dewasa. Umur bukan alasan untuk lari dari persoalan. Saya bersyukur bisa dapat kesempatan ikut Idola Cilik. Selama enam bulan lebih saya digembleng di sana. Mulai dari sopan-santun, profesionalitas, kerja keras dan lain sebagainya. Pelajaran seperti itu amat berguna saat saya terjun di dunia tarik suara seperti saat ini. Saya memulai karier ini dari tempat dan orang yang tepat.
Apakah Anda sudah mengira akan menghadapi persoalan seperti ini?
Kalau secara khusus akan menghadapi persoalan seperti kemenangan saya di ajang IMA 2015, tidak. Namun kalau akan menghadapi persoalan yang besar itu sudah saya perkirakan sebelumnya. Sebelum terjun di dunia entertainmen saya memang sudah siap menghadapi segala hal yang akan terjadi. Ya, risiko seorang public figur memang begitu. Sekali lagi usia bukan alasan untuk cengeng atau menghindar dari persoalan.
Baca juga: RCTI: Soal Angel Pieters, Ini Kesalahan Print
Anda merasa tidak publik makin mengenal Anda karena peristiwa ini?
Iya banget, itu memang saya rasakan sekali. Mulai dari pemberitaan di media internet, media cetak dan media elektronik lainnya menyoal tentang kememangan saya. Ada sisi enggak enaknya, namun ada juga sisi positifnya. Orang jadi makin ‘ngeh’ dengan saya. Saya berasa banget ada berkat Tuhan di balik peristiwa ini.
Apa yang membuat Anda begitu kuat menghadapi persoalan ini?
Sejak kecil saya sudah ditempa oleh kedua orang tua untuk siap dengan segala sesuatu. Setiap saat dan setiap waktu pasti akan ada persoalan. Sejak kecil pula orang tua saya sudah menanamkan kalau ada orang yang benci kita tidak boleh membalas dengan kebencian juga. Sebaliknya kita harus mendoakan orang yang membenci itu. Itu pelajaran simple yang saya terapkan. Banyak sekali yang orang yang mengatai saya dandanannya tua, artis karbitan, saya cuma bisa bayar ini dan itu. Banyak deh pokoknya.
Apalagi selain itu?
Memang saya didampingi oleh orang tua, manajemen dan lain-lain. Namun semua itu tetap tergantung pada saya. Kalau saya tidak kerja keras, tidak mungkin karier saya bisa cemerlang. Saya mamang dididik sebagai manusia independen oleh kedua orang tua saya. Artinya, kalau saya mau maju ya harus berusaha keras. Tanpa itu tak mungkin bisa berhasil.
Tapi kemarin Anda sempat menangis?
Ya, namanya perempuan ya, ada sisi melankolisnya juga. Namun itu kemarin. Sekarang saya sudah tidak menangis, tak ada lagi air mata. Saya harus optimis menatap masa depan.
Ke depan Anda mau bikin apa lagi?
Dalam waktu dekat saya akan menyelesaikan album baru dan beberapa proyek lagi. Doain semuanya bisa berjalan dengan baik.
Malaikat yang Dikirim Tuhan
Sejak dalam kandungan, Patria Hano Pieters dan Rika satriana Pieters sudah berdoa agar bayi itu kelak menjadi orang berguna. Patria Pieters pun berdoa sebelum menyematkan nama Angel pada si jabang bayi. Kedua orang tuanya berharap Angel, seperti namanya akan menjadi malaikat yang menyampaikan firman Tuhan untuk umat. Setelah beranjak besar ternyata keinginan itu terwujud.
Kabarnya Anda akan melanjutkan sekolah ke luar negeri?
Saya ingin short course dulu di Boston, Amerika. Namun rencana itu baru akan direalisasikan tahun depan. Kalau rencana kuliah belum belum dalam waktu dekat ini. Saya pengen menyelesaikan S1 dulu di tanah air. Setelah itu, S2 baru ke Amerika.
Apakah Anda akan meninggalkan dunia entertainmen selama sekolah?
Dunia musik sudah membesarkan saya, berat sekali kalau disuruh meninggalkan dunia musik. Makanya yang saya tempuh adalah kompromi. Bagaimana caranya kuliah terlaksana, namun menyanyi tetap jalan. Kan kuliahnya di Jakarta juga. Konsekuensinya karena saya juga harus sekolah frekuensi manggungnya tak sebanyak sekarang saat saya belum kembali ke sekolah.
Lihat juga: Angel Pieters: Saya Enggak Gila Awards
Kalau disuruh memilih antara karier bermusik dengan pendidikan, Anda pilih yang mana?
Ini pertanyaan yang amat berat, dari dulu saya selalu berat menjawab saat diajukan pertanyaan model ini. Soalnya keduanya sama beratnya. Karier sebagai musisi harus dilakoni, pendidikan juga penting. Jadi jalan tengahnya ya imbang antara karier dan pendidikan.
Kabarnya Anda juga sering ikut pelayanan gereja?
Aku percaya kalau ada berkat Tuhan dalam setiap detik kehidupan. Tanpa berkat Tuhan tak mungkin aku bisa seperti ini. Ada spiritual need dalam diri saya untuk melakukan sesuatu di jalan Tuhan. Ini bisa menjadi pengimbang kegiatan keartisan saya.
Baca juga: Flashback, Imutnya Angel Pieters Saat Tampil di Idola Cilik 2008
Sejak kapan Anda mulai ikut pelayanan?
Sebelum masuk karantina Idola Cilik saya sudah ikut pelayanan. Sampai sekarang pun saya masih ikut pelayanan. Selagi ada waktu saya akan menyanggupi permintaan untuk pelayanan.
Apa yang Anda dapat setelah melakukan pelayanan?
Saya memang tidak mendapatkan banyak materi dari kegiatan pelayanan. Yang saya dapatkan adalah kepuasan batin bisa berbagi dengan jemaat yang hadir dalam sebuah pelayanan.
Pelayanan di mana yang paling berkesan?
Semua berkesan, namun yang tak akan lupa saat pelayanan di NTT (Nusa Tenggara Timur), saya lupa persis lokasinya. Saya berkesan saat jemaat bisa ikut tenang, terkesan dengan message yang saya sampaikan. Namun yang senang kalau ada orang yang bisa disembuhkan saat pelayanan dan kalau ada yang awalnya punya beban setumpuk bisa diringankan. Itu yang membuat saya senang. Lewat suara saya bisa ikut membantu sesama.