Fimela.com, Jakarta Film yang dibintangi Rae Sita Supit cukup banyak meski sudah pensiun berakting di tahun 1985. Bukan hanya Cintaku di Kampus Biru, Perawan Desa atau Direktris Muda yang berkesan. Meski hanya tampil singkat, perannya di film R.A. Kartini (1983) juga cukup berkesan.
Apalagi film tersebut berlatar belakang sejarah perjuangan kaum wanita Indonesia. Film yang disutradarai sineas besar Sjuman Djaya itu dibintangi Jenny Rachman sebagai Raden Ajeng Kartini, pejuang emansipasi wanita di Indonesia.
Advertisement
Rae Sita sendiri berperan sebagai Rosa Manuela Abendanon, istri mantan direktur pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda, Jacques Henry Abendanon. Nyonya Abendanon merupakan sahabat pena Kartini. R.A. Kartini terkenal dengan kumpulan suratnya yang ditujukan pada sahabat penanya itu, yang kemudian disusun oleh Mr. JH Abendanon.
Baca Juga: Dari Film Direktris Muda, Rae Sita Supit Jadi Manager Hotel
Pemerintah Hindia Belanda waktu itu menerbitkan kumpulan surat itu menjadi sebuah buku berjudul ‘Door Duisternis tot Licht, Gedachten van RA Kartini’. Seperti dilansir dari uniqpost, buku itu kemudian diterjemahkan oleh Armijn Pane dengan judul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’. Kabarnya, judul itu diambil karena paling sering dipakai Kartini dalam surat-suratnya.
Rae Sita Supit mampu membawakan perannya dengan baik. Ia kembali membuktikan mampu menjalani berbagai peran, dan meskipun tampil hanya beberapa menit tapi tetap meninggalkan kesan bagus. Film R.A. Kartini mendapatkan delapan nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 1983 dan meraih tiga Piala Citra. Tiga piala itu didapat lewat kategori Tata Musik Terbaik, Tata Kamera Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik untuk Nani Widjaja.
R.A. Kartini yang dibintangi Rae Sita Supit ini juga mendapat penghargaan khusus Film Terbaik oleh PWI Jaya dan Piala Khusus Djamaludin Malik sebagai Film dengan penanaman modal tanpa memperhitungkan risiko rugi.
Cuplikan film 'R.A. Kartini'