Antara Fedi Nuril dan Sekotak Getuk

Fimela.com, Jakarta Rasa lapar yang begitu kuat lantaran kelelahan menjadi penambah selera terhadap makanan itu. Persis seperti Fedi Nuril  yang kalap makan sekotak getuk usai mengikuti serangkaian latihan Akademi Militer.

Menjalani latihan berat rupanya bisa membuat kita jatuh cinta terhadap makanan yang awalnya dianggap biasa saja. Padahal sebelumnya ia mengaku bukan sebagai penggemar penganan getuk.

"Waktu latihan di akmil bareng Taruna di situ ada yg namanya lintas alam, lari 6 kilo itu di luar akmil. Itu pakai seragam lengkap, sepatu PDL, pakai helm. Ketebak lah kita enggak bisa kayak Taruna. Gue bukan penggemar getuk, tetapi habis lari 6 kilo, panas-panasan, terus ada yang bawa getuk. Itu getuk rasanya yang paling enak yang gue makan. Dan getuk sekotak gede itu ludes selama 5 menit," tutur Fedi Nuril di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015) malam.

Beberapa istilah dalam militer menjadi kendala tersendiri bagi Fedi selama mengikuti Akademi Militer. Total selama sepekan, Fedi mengikuti akmil demi mendalami karakter yang diperankan di film 'Doea Tanda Cinta'.

"Militer punya aturan yang formal dan nggak kenal kompromi, banyak isitlah-istilah yang harus dihapal, gerakan baris berbaris harus dihapal, cara pegang senjata yang bener, cara kasih kode. Khusus pendalaman seminggu di Akmil. Tapi setiap hari kita ulang-ulang juga termasuk latihan fisik," papar Fedi.

Meski melalui perjuangan yang cukup berat, Fedi Nuril senang bisa terlibat di film arahan sutradara Rick Soerafani itu. Apalagi dirinya belum pernah bermain di film bergenre seperti 'Doea Tanda Cinta'.

Oleh karenanya, tidak ada alasan bagi Fedi Nuril untuk menolak tawaran bermain di film tersebut. "Gue tertantang juga dan ingat almarhun bokap bahwa gue bisa memberikan sesuatu dalam hal militer. Enggak pakai pikir panjang, ceritanya bagus," tandasnya.