Fimela.com, Jakarta Di saat orang-orang belum 'melek' dengan olahraga lari, Sigi Wimala sudah lebih dulu menggiatinya. Kesibukan yang cukup padat menjadi alasan bagi Sigi memilih olahraga yang murah meriah itu. Sebagai publik figur, Sigi harus tetap tampil prima dengan menjaga kondisi tubuhnya. Diakui Sigi ada perasaan berbeda yang muncul dengan berlari.
"Kayak ada me time lah. Karena dari dulu sudah suka olahraga, nah olahraga yang bisa dilakukan sendiri tanpa perlu tempat atau membership ya lari. Jadi itu pilihan olahraga paling basic yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja," kata Sigi usai lari bareng fans di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/5/2015).
Advertisement
Namun, belakangan Sigi bosan terus-terusan berlari. Pasalnya, berlari tak menjadikan otot seseorang menjadi berkembang. Untuk mengimbanginya, Sigi mulai menekuni olahraga lain demi menunjang kegemarannya akan berlari.
Baca Juga: Sigi Wimala Siap Taklukkan 21 KM Bali
"Dari tahun 2009 lari terus sampai sekarang sudah mulai suntuk. Nggak berkembang ototnya, jadi aku kombinasikan sama olahraga lain, kayak pilates, nge-gym. Jadi lebih tertantang sama olahraga lain," ungkapnya.
Suntuknya Sigi bukan berarti menghapus ruitinitas lari dari kesehariannya. Minimal ibu satu anak ini berlari 2 kali dalam sepekan. "Harus disempatkan, minimal seminggu 2 kali lari, 2 kali sepedaan, dua kali nge-gym, jadi biar balance," imbuhnya.
Minimnya lahan untuk olahraga lari di Jakarta membuat Sigi Wimala harus pintar-pintar mencari lokasi. Ia tak segan-segan ke luar kota agar bisa melakoni olahraga favoritnya. "Di Jakarta nggak banyak pilihan, kalau mengandalkan di dalam kota ya terbatas. Kalau kita pintar mencari, perumahan yang banyak pohon rindangnya juga enak. Jadi nggak ada alasan untuk nggak mencoba lari atau olahraga lain," tandas istri Timo Tjahjanto tersebut.