Fimela.com, Jakarta Upaya Didi Petet untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, perlu diacungi jempol. Penyelenggaraan Milan Expo 1 Mei sampai 31 Oktober 2015 adalah buktinya. Pekerjaan besar mendirikan Paviliun Indonesia di even itu menjadi catatan terakhir aktor kawakan bernama asli Didi Widiatmoko itu. Sampai akhir hayatnya ia harus kembali keharibaan Yang Maha Kuasa meski pekerjaan itu masih belum tuntas.
Demikian dikemukakan wartawan senior M. Ilham Bintang saat diminta komentar soal sosok dan kiprah almarhum Didi Petet yang sudah dikenalnya sejak puluhan tahun silam. “Penyelenggaraan Milan Expo 2015 mustinya didukung pemerintah, seperti halnya Shanghai Expo tahun 2010. Saat itu pemerintah memberikan support untuk even yang bertujuan mempromosikan nama Indonesia itu. Namun pemerintah SBY memutuskan untuk tidak ikut dalam Milan Expo 2015. Artinya tidak ada support dana untuk kegiatan itu,” katanya saat dihubungi Bintang.com pada Minggu (17/5/2015).
Baca juga: Catatan Kehidupan Didi Petet (1)
Advertisement
Almarhum yang sudah kadung mengajukan diri, terus melanjutkan proyek ini meski dukungan pemerintah sudah tak ada. Didi, lanjut Ilham mengusung nama Koperasi Pelestari Budaya Nusantara, di mana almarhum bertindak sebagai ketuanya, untuk melaksanakan kegiatan ini. “Ia kemudian mengambil pekerjaan mendirikan Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015. Tanpa bantuan dana pemerintah artinya pekerjaan itu ditangani oleh nya sebagai pihak swasta (non pemerintah),” katanya.
Didi, kemudian menghubungi berbagai pihak untuk membantu pendanaan pendirian dan penyelenggaraan Faviliun Indonesia ini. Kerja keras Didi ke sana ke mari berhasil mengumpulkan dana Rp 34 miliar dari estimasi dana Rp 80 miliar untuk penyelenggaraan even ini selama enam bulan.
Ilham menduga persoalan yang dihadapi Didi ini terakumulasi sehingga mengganggu kesehatannya. “Himpitan pekerjaan besar ini tampaknya mempengaruhi kesehatannya, asam lambungnya meningkat. Terakhir saya dengar dia dirawat di sebuah rumah sakit di Milan. Kemudian dia pulang ke Indonesia dalam konsisi belum pulih benar. Ternyata beban itu terlalu berat sehingga ia harus menghadap Yang Maha Kuasa,” katanya.
Lihat juga: Didi Petet Sempat Dirawat di Milan Italia
Dalam padangan Ilham Bintang yang juga Pemimpin Redaksi Tabloid C&R itu, sebenarnya Didi Petet adalah pahlawan yang berupaya mengharumkan nama Indonesia di mata internasional. “Lewat even Milan Expo 2015 ini ia ingin nama Indonesia dikenal dunia. Namun upaya ini belum didukung semua pihak,” katanya.