Fimela.com, Jakarta Politisi yang juga artis, Nurul Arifin mengatakan sangat kaget dan merasa kehilaangan dengan meninggalnya aktor senior Didi Petet. Menurutnya, usia 56 tahun masih tergolong muda.
“Bagi saya, Mas Didi Petet itu bukan hanya aktor, tapi juga pengajar dan pembimbing. Ia juga orang yang multitalenta,” ungkap Nurul saat dihubungi Bintang.com, Jumat (15/5/2015).
Advertisement
Nurul Arifin mengatakan, ia pernah bermain dengan Didi Petet dalam film Sabayan Saba Kota dan Catatan si Emon. Karena dialek Sunda Nurul yang sangat kental. Didi lalu melatih vokal Nurul. "Mas Didi melatih saya agar dialek Sunda saya yang kental itu bisa hilang," ungkap Nurul Arifin yang kini menjadi staf ahli Ketua DPR bidang komunikasi.
“Caranya, ia meminta saya untuk membaca dan berbicara keras,” imbuh istri Mayong Suryo Laksono itu yang berharap ada sosok yang dapat meneruskan perjuangan Didi Petet dalam mengembangkan perfilman nasional.
Didi Petet mengembuskan nafas terakhir pada Jumat (15/5/2015) pagi. Lelaki bernama asli Didi Surabaya, 12 Juli 1956. Ketertarikan Didi Petet akan dunia akting sudah terlihat saat ia duduk di bangku SMA. Perkenalannya dengan seniman Harry Rusli membuka jalannya untuk bermain di panggung teater.