Fimela.com, Jakarta Witing tresno jalaran soko kulino, pepatah Jawa ini kurang lebih memiliki arti bahwa cinta datang karena dari sebuah kebiasaan bertemu dan berinteraksi. Dan pepatah ini seolah sama dengan perjalanan cinta Chacha Frederica dan Dico Ganindito.Berangkat dari sebuah pertemanan, akhirnya Chacha dan Dico sampai pada tahap yang lebih serius yaitu lamaran. "Awal pacaran, aku dijodohin sama teman. Mereka ngenalin aku ke Dico," tutur Chacha di kediamannya, Jalan Amil, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2015).
"Awalnya ya temenan. Enggak nyangka sampai ke sini. Lama-lama makin nyambung. Karena mungkin background kami sama. Jadi akhirnya nanti sampai ke lamaran dan tak lama lagi ke pernikahan," lanjut Dico.
Baca juga: Chacha Frederica Resmi Dilamar Pengusaha Muda
Advertisement
Perkenalan mereka diakui telah terjalin semenjak masa SMA. Olah raga menjadi satu faktor perekat hubungan. Saat itu, Dico yang menyukai olahraga golf sering ditemani oleh Chacha. Begitu pun kala Chacha yang senang dengan olah raga diving membuat Dico menyenanginya pula.
Baca juga: Chaca Frederika Menikah Tahun Ini
"Aku sama dia sama-sama suka olahraga. Dulu pas SMA Dico atlet golf. Dia sering turun lapangan. Kalau cewek kan kebanyakan takut ke lapangan karena takut item. Tapi aku suka karena aku juga suka olahraga ekstrem, jadi enggak takut. Jadi nemenin dia main golf happy, enggak masalah," ucap Chacha.
"Dia juga interest sama semua yang aku lakuin. Aku suka diving dia jadi belajar. Kami saling belajar kesukaan satu sama lain. Kami juga punya prinsip yang sama. Kami dipertemukan oleh waktu di usia matang," ujarnya.
Dico Ganindito sendiri mengamini apa yang diutarakan oleh Chacha Frederica. Menurutnya, perjalanan hubungan mereka banyak yang sangat pas dengan keinginan. "Iya, kami bisa begini karena timing-nya yang pas," tutur Dico.