Sukses

Entertainment

Angel Lelga Bangga Pakai Kebaya Buatan Penyandang Disabilitas

Fimela.com, Jakarta Memakai kebaya bagi Angel Lelga adalah hal yang biasa. Namun, ketika mendengar bahwa kebaya mewah yang dikenakannya merupakan buatan kaum marjinal dan penyandang disabilitas, ia pun merasa bangga.

Baca juga: Angel Lelga Tanggapi Berita Miring Prostitusi Artis

Angel Lelga dalam acara fashion show Kartini Amy Atmanto bersama Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) terlihat anggun nan mewah dengan balutan kebaya berkerudung warna putih. Ia sangat senang dengan kemampuan kaum yang sangat memiliki keterbatasan tersebut.

Angel Lelga merupakan penyanyi dan pemain sinetron, ia merupakan perempuan keturunan Kalimantan dan Tionghoa. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Senang banget ya. Saya sebagai warga negara Indonesia dan pakai kebaya ini adalah support juga untuk orang-orang tunarungu dan kaum marjinal. Buat saya ini bagus," kata Angel Lelga dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/5).

Amy menambahkan bahwa kaum dhuafa, janda, dan para tuna rungu tersebut memang dibinanya di Rumah Kreatif Amy Atmanto (RKAM) untuk bisa mandiri dan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi lingkungannya. "Ini merupakan tanggung jawab saya sebagai generasi muda dengan penuh cinta," ucap Amy Atmanto.

 

Done #🎤hotelMulia #WITT #15.00 #11-5-2015 Kebaya by : @amy_atmanto_instyle Mc up by : @yesiccaart

A photo posted by Angel Lelga (@angellelga) on

 

Baik Amy Atmanto sebagai pembina maupun Angel Lelga sebagai publik figur yang memakai karya dari binaan RKAM, keduanya merasakan sebuah semangat yang ada di setiap sentuhan kebaya yang dipakai dalam fashion show tersebut.

"Yang paling saya lihat adalah mencerminkan sosok wanitanya. Mereka semangatnya luar biasa," ujar Angel Lelga. "Saya sendiri ingin mereka percaya diri karena hasil karya mereka dihargai oleh para tokoh negeri," tutur Amy Atmanto.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading