Badai: Kerispatih Gede Karena Radio!

Fimela.com, Jakarta Radio memang telah menjadi media promosi paling penting bagi para musisi dan penyanyi. Hal ini dibenarkan oleh founder Kerispatih, Badai. Menurutnya, selain televisi dan media cetak atau online, radio memiliki peran signifikan.

"Dari dulu, sekitar tahun 80-90an, jaman menikmati musik, pertama bikin album sampai sekarang, radio udah jadi kekuatan terdepan ya. Gue denger lagu hits jaman dulu ya dari radio," kata Badai di acara Open House Ultah 30 tahun Mustang FM, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan (4/5).

"Kalau sekarang media radio, TV, cetak, masih di garda depan. Tapi menurut gue sekarang, yang paling terdepan adalah radio dan media online. Radio akses lebih gampang, kita kirim, tinggal diputer. Kalau online, ga perlu kamera, tinggal ditulis bisa langsung naik," tuturnya.

Badai pun menegaskan bahwa kesuksesan Kerispatih merupakan hasil dari kompetisi di radio. Awalnya, Badai ikut dalam sebuah kompetisi yang digelar oleh sebuah radio dan berhasil menarik dewan penilai.

"Kerispatih awalnya berasal dari kompetisi lagu di radio. Tahun 2004, gue ikut Gulalikustik dari Mustang FM. Program radio bagi pencipta lagu baru. Nyanyiin lagunya, trus kompetisi. Gue main piano, nyanyi, ikutan di situ," ucap Badai.

Dari situ, sebuah album kompilasi pun mengantarkan nama Kerispatih menjadi band papan atas tanah air. Dua lagu disumbangkan Kerispatih yaitu Lupakan Aku dan Sebentuk Hati Buat Kekasih. Tahun 2006, album Kerispatih yang dirilis setahun sebelumnya berjudul Kejujuran Hati berhasil meraih Platinum Awards.

"Pas itu gue masih solo. Gue ditawarin album solo, tapi gue ga mau. Karena di belakang gue punya band. Akhirnya bikin album kompilasi bersama Mustang FM dan Nagaswara. Jadi, Kerispatih juga gedenya dari radio," ujar Badai.