Fimela.com, Jakarta Tak mudah menjadi seorang yang telah berada pada puncak kesuksesan. Begitu pula dengan Lukman Sardi yang saat ini telah menjadi salah satu aktor paling diperhitungkan di tanah air. Nama besar ayahnya, Idris Sardi pun tak banyak menolong.
Menurutnya, bukan nama besar orangtua yang bisa menjamin kesuksesan seseorang. Namun, bagaimana seseorang tersebut mau menjalani proses dengan sebaik-baiknya. "Yang penting adalah mau berproses, semuanya mau berproses, itu yang paling penting," kata Lukman Sardi di acara Indonesian Movie Award to Campus, Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (29/4).
Advertisement
Dengan adanya proses tersebut akan mematangkan kualitas seseorang. "Justru dengan berproses, banyak hal yang kita alami, itu jadi amunisi gue. Gue pernah mengamati, intinya mau berproses aja," ujarnya.
Baca Juga: Main Film, Lukman Sardi Tak Rewel Soal Peran
Lukman sendiri tak pernah mengenyam pendidikan tentang perfilman secara formal. Namun, ia merasa terjun menjadi seorang aktor adalah sebuah panggilan hati dan jiwanya. Lukman tak ingin talentanya tersia-sia.
"Banyak-banyak berdoa. Gue sih ga tahu ya, gue terjun bukan karena pendidikan film, tapi gue gak mau memubazirkan talenta," imbuh lawan main Dian Sastrowardoyo di film '7/24' ini.
Namun, sebagai aktor, Lukman pun memiliki sebuah idealisme. Meski pun dalam beberapa waktu hal itu akan terbentur oleh sisi film sebagai industri yang mencari laba. "Dalam hidup harus punya idealisme, tapi harus ada sisi lain. Kita ga bisa memungkiri film adalah bisnis, buat gue diskusi dan berantem itu bagian dari proses," tutur Lukman Sardi.