Uya Kuya bisa dibilang sebagai artis multi talenta. Di samping kiprahnya sebagai presenter, Uya juga pernah mencicipi menjadi penyanyi ataupun pemain film. Namun di balik itu semua ada satu keinginan Uya yang hingga kini belum terwujud. Rupanya bapak dua anak ini sejak dulu bercita-cita menjadi news anchor alias pembaca berita politik. Namun ia sadar keinginannya itu sudah tak mungkin terjadi.
"Saya sudah enggak mungkin menjadi news anchor atau apapun. Itu cita-cita saya sebenarnya, apalagi jadi pembawa berita politk itu aku ingin banget. Aku kan lulusan politik, jadi biar kepakai saja ilmunya. Hehehe," aku Uya Kuya lalu tertawa saat dijumpai pada acara jumpa pers Panasonic Gobel Awards ke-18 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Baca juga: Kalah atau Menang, Uya Kuya Pasrah
Jatuh bangun menjadi saksi bisu perjuangan Uya menggeluti dunia hiburan tanah air. Bahkan saat memutuskan menikah, karir Uya hampir kandas lantaran stasiun TV enggan untuk mengajaknya tampil. Namun semua kekhawatiran itu pun tidak terbukti lantara skerja keras dan sikap Uya yang ingin terus belajar.
"Pernah ada stasiun TV yang bilang, kalau sudah nikah enggak usah ajak Uya lagi. Dari situ saya sempat drop. Tapi saya tunjukkan dan tetap jadi diri sendiri. Alhmdulillah sampai sekarang masih eksis," urainya.
Uya mengaku sebagai pribadi yang tidak betah berada di zona nyaman. Itu sebabnya bapak dua anak ini pernah mencicipi berbagai profesi di jagad hiburan. Dari akting, presenting hingga menjadi penyanyi. Uya sadar, suaranya tidak cukup bagus menjadi penyanyi.
Advertisement
"Sebetulnya jadi penyanyi saya nyasar. Karena basicnya saya presenter. Karena suara saya juga pas-pasan. Kita harus berani keluar dari zona nyaman. Saat Tofu lagi naik-naiknya saya keluar, dan belajar bekerja dari lainnya," tandasnya.
Sebagai bentuk pencapaiannya di industri televise Indonesia, Uya Kuya masuk dalam jajaran nominasi untuk kategori Host Quiz dan Game Show ajang Panasonic Gobel Awards (PGA) ke-18. Di situ Uya Kuya bersaing dengan nama-nama seperti Ananda Omesh, Arie Untung, David Bayu, dan Tukul Arwana.