Fimela.com, Jakarta Kisah cinta Ustaz Jefri Al-Buchori-Pipik Dian Irawati selalu menarik untuk diulas. Perjuangan mereka membina rumahtangga memberikan inspirasi bagi kita semua. Bahkan kisah tersebut diangkat menjadi cerita film 'Hijrah Cinta'. Bagaimana awal mula cinta mereka bersemi?
Pertemuan antara Ustaz Jefri Al-Buchori dengan Pipik Dian Irawati terjadi di Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 1996-1997. Waktu itu Pipik sebagai model sedang bersama Gugun Gondrong. Rambut Uje gondrong saat itu. Pipik yang mengetahui Jefrri bintang sinetron Kerinduan, Ia meminta untuk berkenalan dengan Uje, tapi Gugun melarangnya.
Selang beberapa waktu, Pipik bertemu lagi dengan lelaki itu saat buka puasa bersama di rumah Pontjo Sutowo. Penampilan Uje terlihat lebih rapi karena sudah memotong rambutnya yang gondrong. Pipik akhirnya memberanikan diri untuk berkenalan. Akhirnya, mereka pun saling mengenal.
Advertisement
(Kenang 2 Tahun Kepergian Uje Lewat Shalawat yang Menyejukan Hati)
“Aku enggak tahu kapan kami resmi pacaran, karena enggak pernah ‘jadian’. Dia juga tak pernah menyatakan cinta. Waktu pacaran, dia cuek setengah mati,” cerita Pipik dengan sumringah beberapa waktu yang lalu kepada media.
Untuk menghindari maksiat, Uje dan Pipik menikah siri pada 7 September 1999. Teman-teman Uje yang sudah meninggal karena over dosis, sempat menghadiri pernikahan itu. Mereka tinggal di rumah Umi Tatu (ibunda Uje). Beberapa bulan kemudian, mereka menikah secara resmi di Semarang, Jawa Tengah.
Dari pernikahan itu Ustaz Jefrri Al-Buchori dan Pipik Dian Irawati dikaruniai empat anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Kehidupan rumah tangga mereka makin bahagia saat anak keempat mereka lahir. Mereka menyematkan nama Attaya Bilal Rizkillah.
Namun, kebahagiaan yang tengah dirasakan Pipik Dian Irawati terenggut saat Ustaz Jefri Al-Buchori meninggal dunia pada, Jumat, 26 April 2013. Jenazah Uje kemudian disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Ribuan orang ikut menyalatkan jenazahnya. Dari Masjid Istiqlal, jenazah ustaz gaul itu lalu dibawa menuju ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Karet Bivak, Tengsin, Jakarta.