James Sahertian : Saya Capek, Saya Lelah

Fimela.com, Jakarta Gagal jantung membuat James Sahertian harus menyerah. Ia tak sanggup mempertahankan hidupnya dan menyerahkan jiwanya kembali kepada Sang Maha Pencipta. James meninggal pada Minggu, 12 April 2015 sekitar pukul 14.10 WIB.

Tak ada firasat apapun yang dirasakan keluarga sebelum ajal menjemput James Sahertian. Roweina Umboh, sang istri, yang setia menemani sejak 5 bulan terakhir pun tak menyangka jika suami tercintanya itu bakal berpulang di usianya yang ke-47.

(Baca juga: 5 Bulan, James Sahertian Berjuang Lawan Penyakit Jantung )

"Kalau pun firasat itu ada, tidak akan saya (menangis). Saya tepis," ucap Roweina di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).

Apalagi, pada saat-saat terakhirnya tekanan darah James Sahertian cenderung normal. Inilah yang membuat Roweina tak menyangka jika suaminya akan meninggal dunia, meskipun dirinya mengeluh lelah.

"Tekanan darah masih stabil, sampai tadi. Cuma memang lemes. Tekanan darah dia stabil. Pernah dia bilang, subuh-subuh, saya capek, saya lelah, badan saya sakit semua," kenang Roweina.

(Baca juga: Gagal Jantung, James Sahertian Bolak-balik 4 Rumah Sakit)

"Saya bilang minta pada Tuhan. Setelah selesai makan, saya mau duduk di depan. Saya ke dalam, sudah dalam kondisi (kurang baik). Dia lihat ke atas, lalu tarik nafas. Akhirnya, kita berdua berbisik. Dia pergi dalam keadaan damai dan tenang. Tarik nafas sekali," ucap Roweina.