Farhat Abbas: Saya Sudah Minta Maaf pada Ahmad Dhani

Fimela.com, Jakarta Farhat Abbas terkejut heran mengetahui Ramdan Alamsyah selaku kuasa hukum Ahmad Dhani masih saja memproses kasus dugaan penghinaan melalui media sosial twitter yang dilakukannya terhadap Ahmad Dhani. Soalnya dia sudah meminta maaf kepada pentolan band Dewa 19 itu.

Menurut Farhat permintaan maaf dirinya sudah diajukan kepada Ahmad Dhani dan juga kuasa hukumnya. “Saya sudah meminta maaf, yang bersangkutan dan pengacaranya mengakui jika sudah memaafkan, hanya tetap mau melanjutkan perkara. Kita hargai upaya dan sikap mereka,” demikian komentar Farhat Abbas saat dihubungi Kamis (9/4/2015).

Baca juga: Kasus Farhat Abbas vs Ahmad Dhani Masih Berlanjut

Dalam persoalan ini mantan suami Nia Daniati itu mengaku sudah tiga kali memenuhi panggilan polisi. “Saya sudah tiga kali mendatangi kantor polisi. Panggilan pertama sebagai saksi dan dua kalinya dipanggil sebagai tersangka,” jelas Farhat.

Ketika ditanya apa sudah ada upaya untuk mediasi antara dirinya dan Ahmad Dhani? Menurut Farhat sudah ada upaya mediasi. “Kalau ditanya soal mediasi sudah ada upaya ke arah itu. Saya sudah beberapa kali bertemu dengan pengacara Ramdan Alamsyah. Saya juga bertanya kepada mereka, apa memang sengaja membuat saya harus menjalani sidang?,” kata Farhat.

Karena persoalan ini sudah berada di ranah hukum, sebagai praktisi hukum dan juga warga negara yang baik, Farhat mengaku akan kooperatif menjalani proses hukum yang terjadi. "Yang benar pasti menang, yang menang harus benar," tulis Farhat di akun twiternya. Ia juga menambahkan kalau apa yang ia lakukan dalam kerangka membela kepentingan kliennya Maia Estianty.

Perkara ini bermula dari kicauan Farhat Abbas di akun twitternya. Menurut Ahmad Dhani ada sekitar 140 kicauan Farhat yang dia anggap sebagai tuduhan yang tidak ada dasarnya alias fitnah. Dhani sendiri mengetahui hal tersebut dari anak-anaknya Al, El dan Dul yang lebih melek twitter. Merasa diserang dan difitnah Dhani kemudian membawa persoalan ini ke ranah hukum.