'Guru Bangsa: Cokroaminoto' dan 'Tuyul' Incipi 'Filosofi Kopi'

Fimela.com, Jakarta Kamis (9/4) ada 3 film Indonesia yang baru tayang, 'Guru Bangsa: Cokroaminoto', 'Tuyul', dan 'Filosofi Kopi'. Masing-masing film memiliki genre yang berbeda dan menggoda. Mana yang jadi favoritmu?

'Guru Bangsa: Cokroaminoto' merupakan film biopic. Film ini mengangkat kisah perjuangan dan kehidupan tokoh pergerakan nasional bangsa Indonesia bernama lengkap Raden Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto (diperankan Reza Rahadian) di era 1890-1920an.

Ia lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat. HOS Tjokroaminoto berjuang bersama dengan Hadji Samanhudin mengubah Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam. Organisasi tersebut menjadi organisasi terbesar pertama dengan anggota sebanyak 2 juta orang yang berasal dari berbagai kalangan kelas sosial.

Disutradarai oleh Garin Nugroho, secara visual dan artistiks, 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto' sangat menarik. Kita benar-benar seperti dibawa kembali ke masa lalu. Detil properti diperhatikan dengan sangat baik dan digarap dengan serius. Para pemain juga tampil bagus sesuai dengan porsi mereka masing-masing. Reza Rahadian bisa membuat kita mengenal seperti apa sosok Tjokroaminoto baik sebagai pejuang maupun kepala keluarga. Pujian Jusuf Kalla untuk Film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto'

Film 'Tuyul' menceritakan tentang sepasang suami istri yang bernama Daniel (Gandhi Fernando) dan Mia (Dinda Kanya Dewi). Keduanya tinggal dirumah peninggalan orangtua Mia yang sudah wafat. Kejadian mistis mulai timbul setelah Daniel membuka botol yang ia temukan disalah satu ruang dirumahnya.

'Tuyul' merupakan film garapan sutradara Billy Christian. Film Tuyul yang benar-benar menonjolkan cerita seram sehingga membuat yang jantung penonton ingin copot. penggemar film horor, pasti sangat menanti film yang yang direncanakan menjadi trilogi ini.

Terakhir, film 'Filosofi Kopi'. Filosofi Kopi menceritakan kedai kopi milik Jody (Rio Dewanto) dan Ben (Chico Jerikho). Karena terlilit hutang bernilai ratusan juta rupiah, keberadaan kedai Filosofi Kopi terancam. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi.

Filosofi Kopi memang bukan film festival tapi enak ditonton, ringan dan menghibur. Tiap karakter punya cerita dan masa lalu yang terasa pahit. Beberapa orang menyikapi kepahitan itu dengan cara yang positif. Pada akhirnya, mereka bisa menikmati manisnya hidup setelah melalui kepahitan di masa lalu.

3 film diatas digarap dengan serius dan layak mmasuk dalam daftar kamu tonton. Jadi jangan lupa Kamis ke bioskop. Kamu bisa pilih salah satu antara 'Guru Bangsa: Cokroaminoto', 'Tuyul', dan 'Filosofi Kopi' seusai dengan kesukaan kamu. Atau nonton tiga film di atas untuk menghabiskan akhir pekan. Dijamin seru!