Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi hal lumrah, setiap ajang pencarian bakat memiliki juri yang kritis. Kritik pedas selalu dilontarkan, sekalipun kepada peserta yang menurut kacamata orang awam sudah cukup bagus. Persis seperti Fero Walandouw yang didapuk menjadi juri kompetisi The Dance Icon Indonesia. Fero termasuk juri yang pedas jika sudah memberi komentar.
Fero mengaku tak khawatir sikapnya itu akan memberi imej buruk terhadapnya. Justru komentar pedas yang diberikan sebagai pemacu semua kontestan untuk terus kreatif di tiap pekannya. Terlebih para peserta nantinya punya tanggung jawab besar sebagai icon dance di Indonesia.
Advertisement
"Konsekuensi juri, karena standard yang ditetapkan tinggi. Lo mau jadi icon The Dance Indonesia lo harus punya capability itu, karena mereka akan jadi sorotan. Di sini aku nggak sembarangan ngomong suka atau tidak. Itu berdasarkan fakta progress mereka dari minggu ke minggu. Aku harus kritis sekecil apapun karena selain hadiahnya yang besar, tanggung jawabnya juga berat," kata Fero usai mengisi acara The Dance Icon Indonesia, Studio Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (5/4/2015).
Terbukti setiap pekannya semua peserta The Dance Icon menunjukkan kreativitas yang luar biasa. Bahkan kata Fero, ada satu grup yang menantang Fero untuk mengomentari penampilannya yang baru karena mengusung unsur api di tariannya. "Tiap minggunya beda banget, di episode ini ada yang main api padahal belum pernah sebelumnya. Tapi karena terpacu sampai mereka bilang ayo dong komentari gue. Mereka terpacu dengan kritikan," ungkapnya.
Sering mengeluarkan kritis pedas bukan berarti Fero tak dicintai para peserta. Fero mengaku sempat terharu salah satu grup yang dinilainya cukup berpotensi harus tereliminasi dari kompetisi. "Walau pas show aku galak, mereka tetap datang, meluk dan bilang makasih ya kak. Dan itu buat aku terharu," aku Fero.
Selain Fero Walandouw, The Dance Icon Indonesia juga melibatkan nama-nama juri yang berkompenten di bidangnya masing-masing seperti Yannus Sufandi, Rangga SMASH, Arinto dan Indah Dewi Pertiwi. Ajang pencari bakat-bakat baru di bidang dance ini tayang setiap hari Minggu pukul 12.30 WIB hanya di SCTV.