Fimela.com, Jakarta Meninggalnya Mpok Nori menyisakan duka bagi dunia hiburan tanah air. Meski telah berpulang, tapi aksinya semasa hidup meninggalkan kesan baik bagi orang banyak. Gaya bicara yang blak-blakan menjadi salah satu ciri yang melekat pada diri seniman Betawi kelahiran 84 tahun silam ini. Bisa dibilang ia berhasil menghibur banyak orang.
Selain aktif di panggung maupun program-program televisi, pemilik nama asli Hajjah Nori ini juga cukup aktif tampil di film layar lebar. Sejumlah film pernah dibintangi olehnya. Meski hampir di semua film Mpok Nori hanya menjadi pemeran pendukung atau bahkan peran kecil saja, ia tetap bisa menarik perhatian dan tampil menonjol diantara para pemain lainnya.
Ia menjadi spesialis peran penggembira di tiap film-filmnya. Kemunculan Mpok Nori seperti bisa memecah kesunyian atau mencairkan ketegangan. Menurut situs Wikipedia dan Indonesian Film Center, Mpok Nori setidaknya pernah tampil di 12 film.
Advertisement
Ia pernah tampil di film Hantu Biang Kerok (2009), Bukan Malin Kundang (2009), Get Married 2 (2009), Get Married 3 (2011), Pocong Mandi Goyang Pinggul (2011), Penganten Pocong (2012), Jeritan Danau Terlarang (2013), Sule Detektif Tokek (2013), Jeritan Danau Terlarang (Situ Gintung, 2013), Malam Suro di Rumah Darmo (2014) dan Suka-Suka Super 7 & Idola Cilik: Habis Gelap Menuju Terang (2014).
Kalau Anda kangen dengan sosok Mpok Nori dan candaan serta teriakannya yang khas, tonton saja film-film yang pernah dibintanginya. Mpok Nori membuktikan kalau seorang seniman besar tidak harus jadi pemeran utama di dalam sebuah film. Dengan hanya menjadi pemeran pendukung saja, kemunculan Mpok Nori sudah mampu meninggalkan kesan yang sulit terlupakan bagi penonton. Selamat jalan Mpok Nori.