Fimela.com, Jakarta Disaat aktor atau aktris lain menjadikan cerita sebagai alasannya menerima tawaran film, tidak demikian dengan Tanta Ginting. Tanta mengakui jika tawaran akting ia terima lantaran sutradaranya. Setelahnya, Tanta baru bertanya tentang cerita yang akan diangkat dan jumlah honor yang bakal diterimanya.
Prinsip Tanta tersebut juga terjadi saat ia menerima tawaran membintangi film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto'. "Saya terima film karena sutradaranya dulu. Karena saya masih baru, maka yang mau saya kejar itu pengalaman. Kalau bujetnya juga besar ya pasti saya terima. Tapi saya lebih melihat siapa sutradaranya," ungkap Tanta Ginting di Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).
Advertisement
Sambil menyelam minum air. Pribahasa tersebut nampaknya dapat mewakili alasan Tanta. Ia menyadari bahwa jam terbang yang dimilikinya di dunia film masih sangat mini. Apalagi Tanta bercita-cita ingin memproduseri serta menyutradari film sendiri nantinya. "Saya kan nggak belajar formal tentang film, makanya belajarnya dari sini," ungkap pria yang pernah bermain di film 'The Raid: Berandal' ini.
Dalam film terbarunya 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto', Tanta mengambil banyak kesempatan untuk belajar dari cara Garin Nugroho menggarap film. Tanta tidak meragukan lagi kepiawaian Garin dalam membuat film. Apalagi diakuinya, Garin merupakan guru Hanung Bramantyo yang juga telah melahirkan film-film besar. (Baca Juga: Garin Nugroho Akui Suka ‘Menyiksa’ Para Pemainnya)
Tanta Ginting berperan sebagai Semaoen dalam film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto'. Semaoen adalah sosok anak muda yang jenius dan sudah masuk ke dunia politik sejak berusia 14 tahun di Organisasi Sarekat Islam. Berkat Semaoen lah lahir Partai Komunis Indonesia. Film yang mengangkat tema sejarah ini akan rilis pada 9 April mendatan di bioskop-bioskop Indonesia.