Sukses

Entertainment

Cerita Dibalik Restorasi Film 'The Sound of Music'

Fimela.com, Jakarta Film 'The Sound of Music' sudah berusia 50 tahun sejak penayangan perdananya tahun 1965. Film yang disutradarai oleh Robert Wise ini akan direstorasi dalam versi 4K. Dalam rangka Festival Film Klasik TCM tahun keenam, film asal Amerika ini akan diputar kembali di TCL Chinese Theatre IMAX. Bagaimana restorasi film fenomenal ini dilakukan?

Saat pertama kali dirilis, film 'The Sound of Music' menjadi salah satu ikon drama musikal favorit. Film yang dibintangi oleh Julie Andrews dan Christopher Plummer, ternyata sanggup memikat hati pecinta film hingga sekarang. Sang sutradara yang meninggal pada tahun 2005,  sebelumya telah menyetujui untuk dilakukan restorasi pada film dengan durasi 174 menit ini. (Baca Juga: Ini Film Masa Kecil Olga Lidya)

[Bintang] The Sound Of Music

Schawn Belston selaku eksekutif VP media di Fox Filmed Entertainment, menegaskan bahwa Wise telah meninjau restorasi film saat pemutaran di Samuel Goldwyn Theater. Saat itu, ia hadir bersama para pemain film.  "Menurut Wise, keputusan merestorasi bagus. Wise juga berkata jika ini terlihat lebih baik daripada sebelumnya. Saya belum melihat yang seperti ini sejak pemutaran perdana film," ungkap Belston kepada The Hollywood Reporter. Melalui pengawasan Belston, restorasi ini akan dikerjakan oleh rumah pascaproduksi FotoKem .

[Bintang] The Sound of Music

Era sekarang penggunaan teknik digital seperti yang dilakukan oleh FotoKem, mampu mengatasi masalah pada kualitas film. Hal ini berlaku juga pada usaha restorasi film 'The Sound of Music'. "Dalam adegan di mana Maria bertemu anak-anak di lobi, dinding akan berubah warna saat pergantian shoot," jelas Belston. Pemilihan warna yang konsisten sangat penting antara aktor dengan latar belakangnya. Akan tetapi, kita harus tetap terfokus pada artis. "Tapi secara digital, kita bisa melakukan keduanya," tambahnya Belston. Pencahayaan rendah tetap dipertahankan pada restorasi baru ini.

Andrew Oran mengingat beberapa adegan klasik seperti saat Andrews dan Plummer di gazebo. "Ada anekdot yang Robert Wise ingin tunjukkan ketika Julie dan Christoper tidak dapat berhenti tertawa," ungkapnya.

[Bintang] The Sound of Music

Tim FotoKem memulai proyek dengan menciptakan 65mm komponen pertengahan film dengan fasilitas 65mm printer kontak. Selanjutnya, unsur-unsur film didigitalkan pada resolusi 8K (16 kali resolusi HD) pada 65mm scanner-nya. Saat digital diremaster pada 4K oleh Griffith.

Melalui kerjasama antara Fox, Fathom Events dan TCM ini, film 'The Sound of Music' berhasil direstorasi. Penayangan kembali akan dilaksanakan selama dua hari, pada 19 dan 22 April 2015 serentak di 500 bioskop di Amerika Serikat. Selain itu juga akan dibuat dalam bentuk edisi Blu-Ray + DVD + CD + Digital HD dalam rangka memperingati 50 tahun film.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading