Fimela.com, Jakarta Empat jam sebelum meninggal, Yanni Libels sempat mengupdate status di akun Path miliknya. Sebuah kata bijak atau nasehat seolah menjadi posting terakhir untuk direnungkan bagi diri maupun sahabatnya di media sosial, salah satunya Thomas Djorghi.
Thomas Djorghi yang berteman di Path tidak menyangka jika postingan tersebut adalah terakhir kali baginya. "Empat jam sebelum meninggal dia masih posting di akun path-nya. Entah kenapa posting-an dia itu lebih ke kata-kata bijak," kata Thomas di rumah duka Jalan H. Muhi XII, No 50, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2015) malam.
Advertisement
Lalu apa kata bijak yang disampaikan Yanni? Dengan haru, Thomas pun membacakannya. "Saya pikir yang paling berharga itu uang dan kekuasan, emas permata ternyata bukan juga. Yang paling penting dan paling mahal itu kesehatan dan nama baik," ujar pelantun tembang Sembako Cinta ini.
Menurut Thomas, Yanni kurang begitu sering memposting status seperti itu. Ia pun menduga bahwa ini merupakan sejenis firasat. "Setelah meninggal baru tahu ternyata ini menjurus. Lebih ke nasehat. Ke semuanya, kata-katanya bagus. Jarang ya Yanni posting begini," tutur Thomas.
Soal kesehatan adalah hal yang paling berharga seperti yang disampaikan Yanni Libels, Thomas pun mengiyakan. Ia lalu flashback ke masa di mana sang ibu juga mengalami kematian yang cenderung mendadak. "Ya saya inget lagi ke nyokap. Waktu itu dia lagi dinner sama saya. Tiba-tiba dia merasa sesak, lalu saya bawa rumah sakit. Padahal dari rumah ke mall tempat kami dinner normal aja. Memang saya tuntun makan ke mall. Setelah sesak nafas langsung enggak ada," kenang Thomas Djorghi.