Fimela.com, Jakarta Awan kelabu yang menggelayuti langit sekitar Jakarta pagi ini mengiringi jenazah Yanni Libels menuju peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir Jakarta, Kamis (23/3/2015). Yanni kembali ke peraduan Sang Maha Kasih. Air mata istri dan anak-anak almarhum, serta kerabat, sahabat pun menambah haru biru prosesi pemakaman Yanni.
Jenazah Yanni tiba TPU sekitar pukul 08.30 WIB. Kumandang tahlil dari para kerabat yang hadir terdengar jelas mengantarkan jasad Yanni menuju pusara. Sebelum akhirnya dikebumikan, Elang, salah satu anak almarhum sempat mengumandangkan adzan menghantarkan peristirahatan sang ayah.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, kerabat dekat Yanni sempat mengahaturkan doa dan mengucap terimakasih kepada para peziarah. Seketika tangisnya tumpah. "Saya sebagai adik, tiga minggu lalu masih komunikasi melalui BBM. Allah berkehendak lain. Allah lebih sayang dengan beliau. Allah ambil beliau terlebih dahulu. Beliau orang yang baik, orang yang ramah. Saya yakin beliau menghadap ke Allah dengan khusnul khotimah," ucapnya tersedu.
Tidak hanya keluarga dan kerabat dekat, alam pun seolah tidak kuasa menahan kesedihan atas kepergian Yanni selama-lamanya. Sesaat setelah Yanni dimakamkan, seketika itu hujan turun dengan derasnya membasahi gundukan tanah merah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yanni meninggal dunia di usianya yang ke 51 tahun. Meninggalnya Yanni diduga lantaran terkena serangan jantung saat berada di Bandar Udara Soekarno Hatta sepulang melayat ayah sahabatnya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Yanni Libels merupakan musisi top era 90-an. Bersama dua rekannya, Ronnie Sianturi dan Edwin Manangsang di group vokal Trio Libels. Mereka sudah menelurkan lagu-lagu hits seperti Gadisku (1990), Jerat-jerat Cinta (1992), serta Hanya Untukmu (1995).