Langit Muram Iringi Pemakaman Frans Tumbuan

Frans Tumbuan dan Rima Melati — Rintik hujan mewarnai pemakaman Frans Tumbuan di Unit Kristen Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Fimela.com, Jakarta Rintik hujan mewarnai pemakaman aktor lawas Frans Tumbuan di Unit Kristen Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Menjelang siang hari, kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya memang diguyur hujan deras.

Untuk menghalangi air menghujani para pengantar jenazah dan jamaat gereja, dua buah tenda sekitar 10x10 meter didirikan di sekitar liang yang akan menjadi tempat abadi bagi suami Rima Melati tersebut. Jenazah Frans dikebumikan sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, jenazah dibawa dari rumah duka St. Carolus ke gereja GPIB Paulus DKI Jakarta untuk dilakukan Misa Requiem atau Misa Arwah. Prosesi tersebut dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Sejumlah tembang-tembang pujian pun mengiringi pemakaman aktor kelahiran Bandung, 3 Agustus 1939 itu. Sahabat sekaligus penyanyi, Vonny Sumlang sendiri menyanyikan lagu berjudul Jiwaku Tenanglah (It Is Well With My Soul) sebelum jenazah diturunkan ke liang lahat.

"Saudara-saudara, di tempat ini kita akan memakamkan jenazah saudara dan kekasih kita, Bpk. Frans K.L. Tumbuan. Maka sekarang kita relakan jenazahnya dimakamkan. Yang dari debu, kembali menjadi debu," demikian pimpinan majelis jemaat di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan (25/3).

Rima Melati sendiri terlihat tegar, meski raut muka sedih terlihat darinya dengan sesekali diiringi air mata. Namun ia tetap khidmat menjalani prosesi pemakaman suaminya. Ia sesekali menyalami teman-teman dan keluarga yang ikut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Seperti diketahui, Frans Tumbuan meninggal di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin, 23 Maret 2015. Ia menderita penyakit diabetes hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di usia 75 tahun.