Fimela.com, Jakarta Berbagai macam pengorbanan sudah dilakukan Jessica Iskandar terasa menguap begitu saja. Rasa cintanya kepada Ludwig Franz Willibald harus terbalas dengan pengkhianatan. Jessica yang berjuang antara hidup dan mati saat mengandung dan melahirkan, tak pernah mendapat dukungan.
"Saya ke Amerika sejak masa kandungan sampai melahirkan demi menyelamatkan bayi kami. Berbagai macam tekanan, sakit, berjuang antara hidup dan mati, diinduksi selama empat hari, melahirkan, semua saya lakukan sendiri tanpa dukungan suami," ujar Jessica Iskandar di Studio Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015).
Ketika itu, Jessica menunggu Ludwig yang masih di Jakarta untuk menyusulnya ke negeri Paman Sam. Namun, apa mau dikata, cerita pun berubah haluan. Kala pertama rasa manis yang dikecap, selanjutnya hanya pahit yang dirasakan oleh presenter yang senang berpantun ini. Suami yang dicintainya tak pernah datang ke Amerika untuk menemaninya. Jessica pun tak bisa apa-apa. Ia hanya bisa ikhlas dan berharap yang terbaik bagi dirinya dan bayinya.
Advertisement
"Saya selalu menunggu janji manis Ludwig ke Amerika, saat saya menjalani kehamilan dan melahirkan, ternyata janji itu enggak pernah terwujud," lanjutnya. Alhasil, kisah cinta Jessica Iskandar pun harus kandas di tengah jalan. Ludwig Franz Willibald telah meninggalkan Jessica, kembali ke negeri asalnya, Jerman. Bayi Jessica pun tidak bertemu dengan sang ayah saat kembali ke Jakarta.
"Sampai akhirnya buah cinta kami lahir, baby El, sudah sebulan, saya kembali ke Jakarta. Saat saya ke Jakarta, Ludwig kembali ke Jerman. Saya hanya bisa jalani kehidupan dengan ikhlas dan sabar," tandas Jessica Iskandar.