Fimela.com, Jakarta Industri musik Indonesia terbilang dalam kondisi tidak baik saat ini. Hal itu terlihat dari maraknya pembajakan, ditambah lagi tempat-tempat penjualan kaset dan CD yang sudah hampir punah.
Maka dari itu para musisi harus memutar otak mencari cara memasarkan karyanya. Sebagian mereka ada yang mengandalkan media internet. Bahkan tak sedikit juga yang menitipkan karyanya di restauran cepat saji dengan bundling sepaket ayam goreng.
Keadaan itu pun disadari betul oleh duo The Virgin, Mitha dan Dara. Namun bukan berarti mereka akan menyerah. Lagipula tawaran off air The Virgin saat ini masih lancar dan cukup menstabilkan jumlah saldo di rekening Mitha dan Dara.
Advertisement
"Jual album susah, royalti berkurang, album CD berkurang tetapi off air kita masih bagus. Teman-teman di luar kota masih mengundang kita," ungkap Mitha di Kawasan Setia Budi, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Mitha bersyukur setiap minggunya The Virgin selalu dapat tawaran manggung. Hal itu sekaligus melurskan anggapan bahwa belakangan ini The Virgin mulai sepi job.
"Alhamdulilah setiap minggu pasti ada. Cuman kalau main di TV nggak mungkin dong kita muncul untuk memasak, kan acara musik sekrang sedikit. Kalau pun ada banyak ngobrolnya, ngerumpinya, ngegosipnya," kata Mitha.
Namun Mitha tak menampik pengasilannya kini jauh menurun ketimbang dulu. Terlebih saat gencar-gencarnya era RBT (Ring Back Tone) yang membuat The Virgin meraup untung besar.
"Ibaratnya satu lagu bisa beli rumah, kalau sekarang cuma bisa bangun kamar doang. Tapi kita akan terus bertahan dan berkarya," ucap gitaris The Virgin itu dengan mantap.