Fimela.com, Jakarta Vicky Nininegoro bukan hanya andal berakting di depan kamera. Duren alias duda keren yang satu ini juga piawai berakting di atas lapangan hijau. Menurut Vicky, diving atau berpura-pura cedera diperlukan dalam sepakbola demi selembar kartu kuning atau merah untuk pemain lawan. Bisa juga untuk mengulur-ulur waktu dan memecah konsentrasi lawan.
Saling memprovokasi sehingga memicu permainan keras memang seringkali terjadi dalam sebuah pertandingan. Bahkan tak sedikit pemain yang terpancing emosi dan berujung bermain 'kasar'.
Advertisement
Vicky sukses menjalankan adegan itu. Berlaga dalam kejuaraan Piala Agum Gumelar 2015 belum lama berselang, pria kelahiran 18 Juli 1983 ini berhasil membuat pemain lawan dikeluarkan wasit dari lapangan karena diganjar kartu merah.
"Dalam pertandingan itu ada akting, diving. Main bola, main otak juga, tadi dia (pemain lawan) dapat kartu merah," ujar Vicky di Lapangan D Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Sayangnya kesuksesan Vicky melakukan diving tak berbanding lurus dengan klubnya. Ia harus menelan kekalahan tipis 0-1. "Pertandingan hari ini kalah walau sedikit keras. Di dalam lawan, tapi di luar sudahlah, kita kenal semua," ucapnya.
Jago akting di lapangan bukan berarti Vicky tak pernah mengalami cedera sama sekali. Dulu, Vicky menjadi pelanggan tetap salah satu tukang urut ternama di Jakarta karena sering mengalami cedera.
"Engkel pernah cidera, paha pernah kena juga. Dulu gue langganan ke H. Naim (tukang urut di bilangan Cipete Jakarta Selatan)," ungkap Vicky Nininegoro. (Tov)