Fimela.com, Los Angeles Academy Awards setiap tahun menjadi ajang penghargaan yang ditunggu-tunggu oleh para insan perfilman dunia. Di balik kesuksesan Academy Awards yang telah memasuki tahun ke-87 mencuat kabar, kalau pemenang Oscar selama ini dipilih oleh asisten rumah tangga sineas yang tergabung dalam Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Really?
Seorang kritikus film kawakan bernama Barry Norman seolah membocorkan apa yang terjadi di balik layar Oscar. Dilansir dari laman Newscom.au, Rabu (18/2/2015), ia mengatakan para sineas yang tergabung di AMPAS itu akan diminta untuk memilih pemenang. Namun, katanya, yang kerap terjadi para asisten rumah tangga mereka justru yang memilih siapa yang pantas mendapat piala Oscar.
"Di angket yang beredar ada pertanyaan untuk semua voters tentang apakah mereka sudah menonton semua film tersebut. Tidak ada satu pun yang ingat dengan pasti setiap adegannya, terutama untuk pemilih yang sudah tua. Jadi mereka meminta asisten rumah tangga untuk menonton DVD kemudian memilihnya," ungkap Barry Dorman.
Advertisement
Barry Dorman menambahkan dominasi para sineas senior yang menyebabkan pelanggaran peraturan tersebut.
Kabarnya ada sekitar enam ribu pemilih terdaftar untuk Oscar yang punya hak suara. Kebanyakan dari pemilih tersebut berusia sekitar 63 tahun. Sebanyak 76 persen dari mereka adalah pria dan 94 persen berkulit putih.
Jika semua perkataan Barry Dorman tentang para juri Oscar ini benar, Newscom.au sedikit berkelakar, maka tak heran jika The Help menerima empat kemenangan di Academy Awards 2012. The Help merupakan cerita tentang kehidupan para asisten rumah tangga yang rata-rata berkulit hitam bekerja untuk keluarga kulit putih. Mungkin mereka senang sekali kehidupan sehari-hari mereka dituangkan dalam film itu.
(Salah satu scene di The Help yang rilis pada 20 Agustus 201, sumber: newscom.