Fimela.com, Jakarta Munculnya kemerahan yang disertai dengan benjolan kecil di wajah kerap dianggap sebagai tanda jerawat. Namun, bisa jadi itu tanda dari munculnya rosacea di wajah. Apa itu?
Rosacea sendiri menjadi salah satu gangguan kulit yang dapat menyerang penderitanya seumur hidup. Disebut Rosacea lantaran gejala utama yang muncul berupa kemerahan di area kulit wajah dengan bentuk mirip seperti mawar. Lokasi munculnya kemerahan yang sering terjadi di area wajah ini menyebabkan beban penyakit rosacea menjadi lebih signifikan hingga dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Data menyebut, rosacea sendiri menyerang 5% dari populasi masyarakat dunia. Di Indonesia sendiri belum ditemukan data pastinya. Namun Rosacea ternyata banyak dialami oleh public figure di Indonesia, seperti Maia Estianty dan Sandra Dewi.
Advertisement
Sebagai gangguan kulit, rosacea ini dapat kambuh sebagai reaksi kulit terhadap agresi luar yang umumnya menyerang area hidung, dagu, pipi, dahi, dan glabela. Tanda klinis disertai dengan rasa gatal, terbakar, tersengar, hingga nyeri.
Advertisement
Penanganan Rosacea
Penanganan rosacea di Indonesia menjadi tantangan tersendiri lantaran memiliki gejala visual yang mirip dengan jerawat. Sehingga tak jarang masyarakat melakukan kesalahan perawatan terhadap gejala kemerahan yang muncul di kulit.
Dalam penanganannya, rosacea dapat diterapi dengan beberapa jenis terapi, yakni terapi topikal, terapi oral, dan terapi cahaya. Namun, etiologi dan patofisiologi Rosacea yang belum sepenuhnya diketahui menyebabkan keterbatasan target terapi dan masih menjadi tantangan hingga saat ini. Seorang dermatologis asa Filipina, dr. Johannes F Drayit menjelaskan antibiotik menjadi penanganan yang dilakukan untuk mengatasi rosacea.
"Ketika punya rosacea aktif, pasien akan mengonsumsi antibiotik oral hingga inflamasinya terkontrol. Ketika sudah terkontrol, konsumsi antibiotiknya dihentikan dan dilanjutkan dengan skincare khusus rosacea. Karena biasanya melakukan kombinasi perawatan antara obat, alat, dan skincare. Tapi kalau ada muncul kemerahan akibat paparan sinar matahari bisa pakai antibiotik topikal," jelas dr. Johannes F Drayit.
Selain edukasi, diperlukan perawatan kulit yang tepat untuk mengurangi gejala dan efek samping yang ditimbulkan dari munculnya rosacea di wajah. Merek kecantikan asal Perancis, Isispharma, menghadirkan rangkaian skincare terbaru yang disebut dapat mengatasi gangguan rosacea di kulit wajah.
Skincare untuk rosacea
Adalah Ruboril dengan formulasi terbaru bernama Beta Calm Complex yang telah dipatenkan oleh Isipharma Perancis.
"Karena dengan hadirnya RUBORIL kami juga akan melakukan berbagai event awam untuk memberikan edukasi yang benar terkait rosacea selain mendukung para dokter dalam memberikan perawatan terbaik di klinik mereka dengan menghadirkan produk yang sangat spesifik dan terpercaya," kata Ir Emmy Noviawati, Selaku president direktur PT Regenesis Indonesia.
β- Calm Complex ini menjadi keunikan dari formulasi Ruboril ini dimana dalam terapinya efektif dalam menghilangkan pustul yang terkadang salah dipersepsikan sebagai jerawat, serta juga meratakan warna kulit dan dapat dipergunakan dalam terapi jangka lama. Sedangkan biotechnology complex yang dimiliki dalam formulasi Ruboril juga membantu rosacea yang bersamaan dengan munculnya telangiestasis.
Advertisement
Mengandung ekstrak tanaman
Formulasi Ruboril dilengkapi dengan ekstrak tanaman dan yeast yang berfokus pada mengurangi kemerahan secara instan. Ada juga kandungan niacinamide dan betain untuk melembapkan kulit. Sementara beta glycyrrhetinic acid yang memiliki sifat mirip steroid difungsikan untuk mengurangi inflamasi pada penderita.
Sejauh ini, Ruboril digunakan oleh banyak dokter di klinik kecantikan sebagai pre-treatment. Tujuannya untuk memastikan kemerahan di kulit mereda dan perawatan yang dilakukan di klinik kecantikan bisa lebih tepat sasaran.