Sukses

Beauty

⁠Perbedaan Penggunaan Contour dan Bronzer untuk Makeup Lebih Berdimensi

Fimela.com, Jakarta Dalam dunia makeup, contour dan bronzer adalah dua produk yang sering kali membingungkan, terutama bagi pemula. Keduanya memiliki fungsi utama untuk memberikan dimensi pada wajah, tetapi digunakan dengan cara dan tujuan yang berbeda. Jika diaplikasikan dengan tepat, contour dapat memberikan ilusi wajah yang lebih tirus dan terdefinisi, sementara bronzer menciptakan efek hangat seperti kulit yang berjemur di bawah matahari.  

Namun, salah memilih produk atau salah teknik aplikasi dapat membuat hasil makeup terlihat kurang natural atau bahkan tidak sesuai dengan bentuk wajah. Untuk mendapatkan tampilan makeup yang lebih profesional, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara contour dan bronzer, mulai dari fungsi, warna, hingga cara penggunaannya.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara memanfaatkan kedua produk ini agar makeupmu terlihat lebih berdimensi.  

1. Fungsi dan Tujuan Penggunaan

Contour dirancang untuk menciptakan bayangan pada wajah sehingga memberikan kesan lebih tirus dan terstruktur. Produk ini biasanya diaplikasikan pada area seperti tulang pipi, garis rahang, dahi, dan hidung. Fungsi utama contour adalah untuk membentuk dan menonjolkan struktur wajah alami kamu, memberikan ilusi yang lebih terdefinisi.  

Sementara itu, bronzer bertujuan untuk memberikan efek kehangatan pada kulit. Produk ini digunakan untuk menciptakan tampilan sunkissed atau kulit yang bercahaya seperti setelah berjemur. Bronzer diaplikasikan pada area yang secara alami terkena sinar matahari, seperti tulang pipi, dahi bagian atas, dan garis rahang. Dengan bronzer, wajah terlihat lebih segar dan bercahaya, tanpa efek bayangan yang tajam.  

2. Perbedaan Warna dan Tekstur

Warna contour umumnya lebih netral hingga cool-toned, menyerupai bayangan alami pada kulit. Produk ini tersedia dalam berbagai tekstur, mulai dari krim hingga bubuk, yang bisa disesuaikan dengan jenis kulit dan preferensi pengguna. Warna yang lebih dingin pada contour membantu menciptakan ilusi bayangan yang realistis dan tidak berlebihan.  

Sebaliknya, bronzer biasanya hadir dalam warna warm-toned, seperti cokelat keemasan atau tembaga, untuk memberikan efek kehangatan pada wajah. Tekstur bronzer sering kali lebih ringan dan mengandung shimmer, meskipun ada juga bronzer matte untuk tampilan yang lebih natural. Pemilihan warna dan tekstur bronzer harus disesuaikan dengan warna kulit agar hasilnya terlihat menyatu dan tidak terlalu kontras.  

3. Teknik Aplikasi

Contour membutuhkan presisi dalam pengaplikasiannya. Produk ini sebaiknya diaplikasikan menggunakan kuas kecil atau beauty sponge pada area tertentu untuk menciptakan dimensi yang jelas. Contour krim lebih mudah dibaurkan dengan sponge, sementara contour bubuk lebih cocok digunakan dengan kuas untuk hasil yang lebih ringan. Teknik blending yang tepat sangat penting agar tidak terlihat seperti garis tegas di wajah.  

Bronzer, di sisi lain, diaplikasikan dengan gerakan yang lebih lembut dan menyebar. Gunakan kuas besar dan fluffy untuk menyapu bronzer pada area yang lebih luas, seperti tulang pipi, dahi, dan leher. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan transisi warna yang halus dan memberikan efek wajah yang lebih segar dan hangat secara keseluruhan.

4. Waktu Penggunaan dalam Makeup Rutin

Dalam urutan makeup, contour biasanya diaplikasikan setelah foundation dan concealer, sebelum menggunakan blush atau highlighter. Ini karena contour berfungsi sebagai dasar untuk membentuk struktur wajah, sehingga perlu diaplikasikan lebih awal dalam proses makeup.  

Bronzer, di sisi lain, sering kali digunakan setelah semua produk complexion selesai diaplikasikan. Bronzer melengkapi tampilan akhir dengan memberikan kesan wajah yang bercahaya dan sehat. Beberapa makeup artist bahkan menggabungkan bronzer dengan blush untuk menciptakan gradasi warna yang lebih harmonis di wajah.

5. Kesalahan yang Harus Dihindari

Salah satu kesalahan umum dalam penggunaan contour adalah memilih warna yang terlalu gelap atau terlalu warm. Hal ini dapat membuat bayangan terlihat tidak natural dan mencolok. Selain itu, blending yang kurang baik juga dapat menghasilkan garis yang terlalu tajam dan merusak tampilan makeup.  

Sedangkan pada bronzer, kesalahan yang sering terjadi adalah pengaplikasian berlebihan hingga seluruh wajah terlihat oranye. Untuk menghindari hal ini, gunakan produk secara bertahap dan pastikan warnanya sesuai dengan kulitmu. Hindari juga bronzer shimmer pada area tertentu jika ingin hasil yang lebih matte dan natural.  

Dengan memahami perbedaan dan cara penggunaan contour serta bronzer, kamu dapat menciptakan tampilan makeup yang lebih berdimensi, natural, dan sesuai dengan bentuk wajah. Kuncinya adalah memilih produk yang tepat dan menguasai teknik aplikasinya

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading