Sukses

Beauty

Pori-Pori Tersumbat, Identifikasi Penyebab dan Rutinitas Perawatan Harian yang Tepat

Fimela.com, Jakarta Apakah ada di antara kalian yang masih merasa penasaran mengenai apa yang menyebabkan pori-pori bisa tersumbat? Masalah ini memang cukup mengganggu bagi mereka yang mengalaminya. Pori-pori wajah yang tidak bersih dapat mengurangi kualitas penampilan, sehingga kulit tampak kurang halus.

Selain itu, penggunaan makeup pun tidak dapat memberikan hasil yang sempurna dan terlihat flawless. Masalah pori-pori tersumbat ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat memicu berbagai masalah kulit lainnya yang lebih serius, seperti jerawat dan komedo. Penggunaan produk skincare sehari-hari juga menjadi tidak efektif, karena formula yang ada tidak dapat terserap dengan baik oleh kulit.

Lalu, apa saja sebenarnya faktor yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan perawatan apa yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi kulitmu? Simak informasi lebih lanjut melalui artikel ini, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Selasa(17/12).

Apa arti dari pori-pori yang terhambat?

Pori-pori tersumbat terjadi ketika minyak, sel kulit mati, kotoran, atau sisa produk menumpuk, mengganggu fungsi pori-pori dalam menjaga kelembapan kulit. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh produksi minyak berlebih atau polusi udara, dan jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi jerawat. Penting untuk menjaga kebersihan kulit dan melakukan perawatan yang tepat untuk mencegah penyumbatan dan masalah kulit lebih lanjut. Kebiasaan sehari-hari juga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan kulit.

Apa saja tanda-tanda pori-pori yang tersumbat?

Menurut informasi yang diperoleh dari Cleveland Clinic, pori-pori yang mengalami sumbatan sering kali ditandai dengan munculnya komedo, baik komedo hitam maupun komedo putih. Gejala lain yang mungkin muncul adalah kulit yang tampak lebih kusam dan kasar akibat penumpukan sel-sel kulit mati di permukaan.

Selain itu, beberapa individu juga dapat mengalami benjolan kecil atau jerawat di area tertentu, terutama di zona T yang mencakup dahi, hidung, dan dagu. Lebih lanjut, kondisi pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sulit dalam menyerap produk perawatan kulit.

Akibatnya, produk yang diaplikasikan mungkin terasa kurang efektif karena tidak dapat menembus lapisan kulit dengan baik. Jika kamu merasakan bahwa produk skincare yang digunakan sulit untuk diserap dan hanya tinggal di permukaan kulit, hal ini mungkin disebabkan oleh sumbatan pada pori-pori.

Faktor yang Sering Diabaikan Penyebab Pori-pori Tersumbat

Selain produksi minyak yang berlebihan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, dan sering kali hal ini tidak disadari oleh banyak orang. Mari kita telusuri satu per satu penyebabnya!

1. Malas Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah merupakan langkah awal yang penting dalam merawat kesehatan kulit, tetapi sering kali diabaikan. Sisa makeup, sunscreen, dan debu yang menempel di kulit sepanjang hari dapat menyumbat pori-pori jika tidak dibersihkan dengan baik. Bahkan, meskipun tidak menggunakan makeup, kulit tetap terpapar kotoran dari lingkungan sekitar yang dapat menimbulkan masalah.

2. Produksi Minyak Alami Berlebihan

Menurut informasi dari Medical News Today, sebum atau minyak alami memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan kulit. Namun, jika produksi minyak ini berlebihan, bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, terutama jika bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran. Kondisi ini sering dialami oleh individu yang memiliki kulit berminyak, dan penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari perubahan hormon hingga stres.

Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung bahan seperti niacinamide atau salicylic acid, yang dapat membantu mengontrol produksi minyak tanpa membuat kulit menjadi kering.

3. Penumpukan Sel Kulit Mati di Permukaan Kulit

Secara alami, sel-sel dalam tubuh manusia mengalami regenerasi, termasuk sel-sel kulit. Namun, jika sel-sel kulit mati tidak terangkat dengan baik dan menumpuk di permukaan, hal ini dapat menyumbat pori-pori. Akibatnya, kulit bisa terlihat kusam dan kasar, serta lebih rentan terhadap komedo.

4. Terlalu Sering Menggunakan Produk Skincare atau Makeup yang Menyumbat Pori-Pori

Menurut Medical News Today, produk skincare dan kosmetik yang digunakan juga bisa menjadi penyebab pori-pori tersumbat. Ini bisa terjadi jika produk yang digunakan mengandung bahan komedogenik, yang cenderung menyumbat pori-pori. Selain itu, penggunaan terlalu banyak lapisan produk juga dapat memicu munculnya sumbatan pada pori-pori.

5. Kebiasaan Memencet Jerawat

Ketika melihat jerawat yang sudah matang, sering kali timbul keinginan untuk memencetnya. Namun, kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi kulit. Menyentuh wajah dapat mentransfer bakteri dan kotoran dari tangan ke pori-pori, yang dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut. Hal ini sering kali justru membuat jumlah jerawat semakin bertambah.

6. Jarang Mengganti Sarung Bantal dan Seprai

Sarung bantal dan seprai yang tidak sering diganti bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri, minyak, dan kotoran. Kontak dengan permukaan yang kotor ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat. Sebaiknya, gantilah sarung bantal setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika memiliki kulit berminyak atau mudah berkeringat.

Pilihlah bahan yang lembut dan tidak menyebabkan gesekan berlebih pada kulit, seperti katun atau satin, untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

7. Paparan Polusi

Polusi udara mengandung partikel kecil yang dapat menempel pada kulit dan masuk ke pori-pori. Jika tidak dibersihkan dengan baik, partikel ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan kerusakan kulit dalam jangka panjang. Untuk melindungi kulit dari dampak polusi, penting untuk menggunakan sunscreen dan produk yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C atau green tea.

Jangan lupa untuk membersihkan wajah dengan menyeluruh setelah beraktivitas di luar ruangan agar kulit tetap sehat.

 

Cara Mengatasi Pori-Pori yang Tersumbat

Untuk mengatasi pori-pori tersumbat, beberapa metode yang dapat dilakukan di rumah termasuk:

1. Double Cleansing: Melibatkan dua tahap pembersihan menggunakan pembersih berbahan dasar minyak diikuti dengan pembersih berbasis air. Metode ini membantu mengangkat kotoran, makeup, dan minyak berlebih tanpa membuat kulit kering. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit.

2. Eksfoliasi Rutin: Mengangkat sel-sel kulit mati untuk mencegah pori-pori tersumbat. Pilih eksfoliator fisik atau kimia yang sesuai dengan kondisi kulit, dan lakukan maksimal 2-3 kali seminggu. Jangan lupa menggunakan pelembap setelahnya.

3. Penggunaan Pore Strip: Membersihkan kotoran di area hidung, namun gunakan maksimal seminggu sekali untuk mencegah iritasi. Setelahnya, aplikasikan toner atau serum untuk menenangkan kulit.

4. Produk Noncomedogenic: Pilih produk skincare dan makeup yang tidak menyumbat pori-pori. Hindari produk yang terlalu berat atau berbasis minyak, dan perhatikan bahan-bahan yang dapat memicu iritasi.

Langkah-langkah ini dapat membantu menjaga kebersihan pori-pori dan mencegah masalah kulit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading