Sukses

Beauty

Penyebab Kulit Kepala Berminyak yang Bikin Rambut Lepek, Begini Perawatan Tepat untuk Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Penyebab kulit kepala berminyak mungkin jadi salah satu hal yang bikin penasaran banyak orang. Apalagi buat mereka yang sering mengalami dilema akibat masalah yang satu ini. Kondisi ini sendiri sebenarnya jadi salah satu masalah umum yang kerap dialami oleh mereka yang memiliki jenis rambut berminyak.

Secara umum, kulit kepala memiliki kelenjar minyak yang menghasilkan sebum, yaitu zat berminyak yang dihasilkan oleh kulit. Nggak hanya pada kulit kepala saja, sebum juga bisa ditemukan di bagian kulit lainnya seperti wajah. Minyak alami ini sendiri berfungsi untuk menjaga kelembapan alami kulit kepala dan rambut. Namun, jika produksinya berlebihan, bisa menyebabkan masalah kulit kepala berminyak yang bikin rambut lepek.

Lalu, apa saja sih faktor penyebab kulit kepala berminyak secara berlebihan dan apa saja perawatan yang tepat untuk mengatasinya? Simak beberapa tips berikut ini!

Bagaimana Ciri-Ciri Kulit Kepala Berminyak?

Meskipun produksi minyak di kulit kepala sebenarnya hal yang normal, tapi bagaimana sih ciri-ciri kulit kepala berminyak yang berlebihan? Biasanya, kondisi ini ditandai dengan kulit kepala yang terasa lengket, terutama di area dekat akar rambut.

Rambut juga terlihat kusam, mudah lepek, dan sering berbau nggak sedap, terutama kalau melakukan aktivitas yang memicu keringat. Kadang, masalah ini juga disertai munculnya ketombe karena produksi minyak yang berlebihan bisa menciptakan lingkungan yang cocok buat jamur penyebab ketombe tumbuh subur.

Selain itu, kalau kamu menyentuh kulit kepala dan merasakan lapisan licin atau berminyak di jari, itu tanda jelas bahwa kulit kepalamu memang menghasilkan minyak berlebih. Kondisi ini bisa semakin parah kalau nggak segera ditangani, bahkan berisiko menyebabkan jerawat di kulit kepala.

Penyebab Kulit Kepala Berminyak yang Bikin Rambut Terlihat Lepek

Meskipun produksi minyak di kulit kepala itu normal, tapi ada beberapa faktor yang memicu jumlah minyak yang muncul berlebihan. Apa saja sih?

1. Fluktuasi Hormon

Hormon menjadi salah satu zat kimiawi yang memainkan peranan penting dalam tubuh manusia. Termasuk mempengaruhi produksi sebum atau minyak alami di kulit. Misalnya saja ketika hormon androgen meningkat seperti ketika masa pubertas, kehamilan atau menjelang menstruasi dapat membuat kelenjar minyak di kulit kepala lebih aktif. Hal ini membuat produksi minyak meningkat dan rambut pun lepek dengan cepat.

Masalah hormon ini juga bisa dipicu oleh kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid. Jadi, kalau kamu merasa kulit kepalamu lebih berminyak dari biasanya di waktu tertentu, ada baiknya memperhatikan pola hormonal tubuhmu. Berkonsultasi dengan dokter juga bisa jadi langkah bijak kalau kamu curiga masalah ini berkaitan dengan hormon.

2. Faktor Genetik

Kalau salah satu atau kedua orang tuamu punya kulit kepala berminyak, kemungkinan besar kamu juga mewarisinya. Genetik berperan besar dalam menentukan seberapa aktif kelenjar sebaceous bekerja dalam memproduksi minyak. Orang dengan faktor genetik ini cenderung punya kulit kepala yang terus berminyak, bahkan meski sudah mencoba berbagai produk perawatan.

Namun, bukan berarti kamu nggak bisa mengendalikannya. Dengan pemilihan produk perawatan yang tepat dan menjaga kebersihan kulit kepala, produksi minyak berlebih bisa diminimalkan. Ingat, genetik menentukan dasarnya, tapi kebiasaan sehari-harilah yang menentukan hasil akhirnya.

3. Pemakaian Produk Perawatan Rambut yang Nggak Sesuai

Produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner punya formula yang beragam. Salah pilih produk, terutama yang formulanya terlalu ‘berat’, misalnya mengandung minyak atau silikon terlalu banyak, bisa bikin kulit kepala semakin banjir minyak. Produk yang nggak dibilas dengan bersih juga bisa meninggalkan residu yang memicu kulit kepala berminyak.

4. Terlalu Sering Keramas

Bagi pemilik oily hair, kamu mungkin berpikir kalau keramas setiap hari mungkin bisa jadi penyelamat untuk membersihkan area tersebut. Namun, terlalu sering kerama justru bisa menjadi penyebab kulit kepala berminyak yang semakin parah, lho!

Soalnya, kandungan zat pembersih pada shampo yang digunakan bisa membersihkan minyak alami secara menyeluruh. Jika kondisi ini terus berlangsung, kulit kepala dan rambut akan berada dalam kondisi kering yang justru semakin membuat kelenjar minyak lebih aktif. Jadi, penting untuk memperhatikan frekuensi keramas yang ideal untuk menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala.

5. Penumpukan Kotoran dan Produk Rambut di Kulit Kepala

Produk styling seperti hairspray, mousse, atau gel bisa meninggalkan residu yang sulit hilang, terutama kalau nggak dicuci dengan sampo yang tepat. Ditambah lagi, kotoran dari polusi atau keringat yang menempel bisa memicu kulit kepala lebih cepat berminyak. Jika nggak dibersihkan secara teratur, ternyata kondisi tersebut bisa menjadi pemicu penyebab kulit kepala berminyak secara berlebihan

6. Terlalu Sering Menggunakan Alat Penataan Rambut Bersuhu Tinggi

Penggunaan catokan, hair dryer, dan alat penataan rambut lainnya memang sering jadi pilihan untuk membuat rambut tampak lebih cantik. Namun, terlalu sering menggunakannya ternyata bisa memberikan efek negatif pada rambut.

Selain bisa membuat rambut jadi kering dan kasar, ternyata pemakaian alat ini juga memicu produksi sebum berlebihan lho. Soalnya suhu panas yang keluar dari alat ini bisa membuat kondisi kulit kepala jadi kering. Hal inilah yang kemudian membuat kelenjar minyak aktif memproduksi minyak alami untuk menjaga kelembapannya.

7. Pemakaian Hijab atau Penutup Kepala Lainnya

Penyebab kulit kepala berminyak lainnya juga bisa terjadi karena pemakaian hijab atau penutup kepala lainnya dalam waktu yang lama. Dalam kondisi ini, rambut dan kulit kepala nggak mendapatkan cukup udara yang membuat kondisinya jadi lembap serta meningkatkan produksi minyak.

Jika memang kamu sering menggunakan hijab, pastikan pilih bahan yang breatheable agar kulit kepala dan rambut tetap mendapatkan sirkulasi udara yang cukup. Jangan lupa cuci hijab dan inner secara teratur, karena kondisi yang kotor bisa memindahkan kotoran ke kulit kepala dan menyebabkan kondisinya jadi mudah berminyak.

8. Pola Diet yang Kurang Tepat

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga bisa menjadi salah satu penyebab kulit kepala berminyak secara berlebihan, lho. Misalnya saja jika mengonsumsi makanan berminyak dan berkadar lemak tinggi yang bisa memicu produksi sebum semakin meningkat sehingga kulit kepalamu pun banjir minyak.

Perawatan Kulit Kepala Berminyak untuk Menyeimbangkan Kondisinya

Kondisi kulit kepala berminyak memang bisa mengganggu karena membuat rambut tampak lepek. Namun, nggak perlu galau terlalu lama karena ada beberapa perawatan sehari-hari yang bisa membantu menyeimbangkan kondisinya.

1. Gunakan Shampo dan Kondisioner yang Sesuai Jenis Rambut

Memilih shampo dan kondisioner yang sesuai adalah langkah awal yang sangat penting untuk merawat kulit kepala berminyak. Gunakan shampo khusus yang mengandung bahan seperti tea tree oil, salicylic acid, atau charcoal. Bahan-bahan ini membantu mengurangi minyak berlebih tanpa membuat kulit kepala kering. Hindari shampo yang mengandung silikon atau bahan pelembap dengan formula berat karena dapat memperburuk kondisinya.

2. Perhatikan Cara Penggunaan Kondisioner

Pemilik kulit kepala berminyak tetap memerlukan perawatan rambut dengan kondisioner untuk menjaga kelembapannya. Namun, perhatikan selalu cara penggunaan kondisioner yang tepat. Setelah keramas, peras rambut dengan lembut terlebih dulu untuk menghilangkan kelebihan air di dalamnya. Soalnya, kandungan air yang berlebihan akan membuat produk sulit meresap dan manfaatnya pun nggak bisa dirasakan dengan maksimal.

Hindari mengaplikasikan kondisioner di dekat akar rambut atau kulit kepala. Fokus pada bagian ujung rambut, karena bagian inilah yang biasanya paling membutuhkan kelembapan. Biarkan kondisioner selama beberapa menit sebelum dibilas hingga bersih untuk menghindari penumpukan residu.

3. Hindari Keramas dengan Air Panas

Keramas dengan air panas memang terasa menyenangkan, terutama saat cuaca dingin. Namun, kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi kulit kepala berminyak. Air panas dapat merangsang kelenjar sebaceous (penghasil minyak) untuk memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons terhadap kulit yang kering.

Sebagai gantinya, gunakan air hangat atau dingin untuk mencuci rambut. Air dingin juga membantu menutup kutikula rambut, membuatnya tampak lebih halus dan berkilau. Selain itu, membilas dengan air dingin di akhir keramas dapat menyegarkan kulit kepala.

4. Buat Jadwal Keramas yang Ideal

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terlalu sering keramas dapat membuat kulit kepala kehilangan minyak alaminya, sehingga kelenjar sebaceous memproduksi lebih banyak minyak untuk menggantinya. Sebaliknya, jarang keramas juga tidak baik karena minyak dan kotoran akan menumpuk.

Buatlah jadwal keramas yang sesuai dengan kondisi rambutmu. Misalnya, setiap dua hari sekali atau tiga kali seminggu. Jika merasa rambut terlalu berminyak di antara jadwal keramas, gunakan dry shampoo sebagai alternatif untuk menyerap minyak berlebih tanpa perlu mencuci rambut.

5. Eksfoliasi Kulit Kepala

Eksfoliasi tidak hanya penting untuk wajah, tetapi juga kulit kepala. Proses ini membantu mengangkat sel kulit mati, residu produk, dan minyak yang menumpuk di area tersebut. Manfaatkan scrub kulit kepala yang tersedia di pasaran atau buat sendiri dari bahan alami seperti gula dan minyak kelapa untuk melakukan treatment yang satu ini.

Gunakan eksfoliator sekali seminggu untuk hasil maksimal. Pijat kulit kepala dengan lembut selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih. Eksfoliasi yang rutin tidak hanya mengontrol minyak, tetapi juga mendukung pertumbuhan rambut yang sehat.

6. Hindari Terlalu Sering Menyentuh Rambut

Menyentuh rambut mungkin terlihat sepele, tetapi kebiasaan ini bisa memindahkan minyak dari tangan ke rambut. Selain itu, gesekan terus-menerus bisa merangsang produksi minyak lebih banyak dari kulit kepala.

Cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini. Jika perlu, ikat atau gunakan aksesori rambut agar lebih sulit dijangkau oleh tangan. Selain membantu mengurangi minyak, rambut juga akan tetap bersih lebih lama.

7. Perawatan Menggunakan Masker Tomat

Tomat adalah bahan alami yang sangat baik untuk kulit kepala berminyak. Kandungan asam alami pada tomat membantu mengontrol produksi minyak berlebih dan menjaga pH kulit kepala tetap seimbang.

Untuk membuat masker tomat, haluskan satu buah tomat segar, tambahkan satu sendok makan madu, lalu aplikasikan ke kulit kepala. Diamkan selama 20 menit sebelum dibilas dengan air dingin. Lakukan perawatan ini seminggu sekali untuk hasil terbaik.

8. Gunakan Masker Lemon dan Aloe Vera

Lemon dan aloe vera adalah kombinasi sempurna untuk mengatasi kulit kepala berminyak. Lemon memiliki sifat astringen yang membantu mengecilkan pori-pori, sementara aloe vera menenangkan kulit kepala dan menjaga kelembapan di area tersebut.

Campurkan satu sendok makan jus lemon dengan dua sendok makan gel aloe vera. Oleskan ke kulit kepala, biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air dingin. Penggunaan rutin akan membuat kulit kepala terasa lebih segar dan bebas minyak.

9. Perhatikan Pola Diet untuk Meminimalisir Produksi Minyak di Kulit Kepala

Apa yang kamu makan berpengaruh besar pada kesehatan kulit kepala. Hindari makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula, karena dapat meningkatkan produksi minyak. Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan omega-3, vitamin B, dan zinc, seperti salmon, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Selain itu, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minum cukup air membantu menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala, sehingga rambut tidak mudah lepek.

Itu tadi beberapa penyebab kulit kepala berminyak dan langkah mengatasi masalah tersebut dengan tepat. Jangan lupa lakukan perawatan secara rutin untuk meningkatkan kesehatan rambutmu ya! Yuk, coba sekarang juga!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading