Fimela.com, Jakarta Kulit wajah gradakan memang bisa jadi salah satu hal yang mengganggu penampilan. Bukan rahasia lagi kalau mungkin sebagian dari kamu berharap memiliki kulit wajah yang tampak halus, mulus, bahkan pori-pori saja tak terlihat membesar. Hal ini yang menjadi kunci tampilan glowing dan glass skin ala tren kecantikan di Korea. Namun, tekstur kulit yang tampak kasar dan gradakan jelas jadi hal yang mengurangi rasa percaya diri, apalagi jika memiliki aktivitas padat yang harus bertemu banyak orang.
Pemilik kulit wajah gradakan juga nggak bisa menyamarkannya dengan makeup. Hal ini karena hasil riasan nggak bisa terlihat mulus secara alami, malah tekstur kulit kasar yang semakin jelas. Lalu, sebenarnya apa saja sih penyebab kondisi ini dan perawatan apa yang bisa dilakukan untuk membuatnya kembali mulus?
Advertisement
Apa yang Dimaksud Kulit Wajah Gradakan?
Wajah gradakan mengacu pada kondisi kulit dengan tekstur tidak rata. Hal ini bisa terasa seperti permukaan kasar atau berbintik-bintik yang mengganggu penampilan. Biasanya kondisi ini juga membuat kulit tampak kasar, bergelombang, hingga warna kulit yang tampak kusam.
Penyebab Kulit Wajah Gradakan
Kurangnya perawatan kulit secara rutin jadi salah satu penyebab umum tekstur kulit wajah tampak kasar dan gradakan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat kondisi ini semakin terlihat jelas. Apa saja?
1. Bopeng Bekas Jerawat
Bopeng terjadi akibat kerusakan jaringan kulit dalam proses penyembuhan jerawat. Ketika tubuh memproduksi kolagen untuk menutup luka jerawat, produksi yang berlebihan atau kurang dapat meninggalkan bekas luka cekung seperti lubang pada kulit.
Jenis bopeng meliputi rolling scar, boxcar scar, dan ice pick scar. Biasanya, bopeng lebih sering muncul pada orang dengan jerawat parah seperti kista atau nodul. Peradangan yang tidak diobati dapat memperparah kondisi ini, sehingga penting untuk menangani jerawat dengan tepat sejak awal kemunculannya.
2. Komedo
Komedo hitam dan putih terjadi akibat pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati. Komedo yang dibiarkan dapat membuat tekstur kulit menjadi kasar. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan komedogenik seperti isopropyl myristate juga dapat memperburuk kulit wajah yang gradakan. Selain itu, kebiasaan pola makan dengan kadar gula tinggi juga meningkatkan munculnya komedo.
3. Kulit Bersisik atau Penumpukan Sel Kulit Mati
Kulit bersisik sering kali disebabkan oleh hidrasi yang buruk atau kondisi medis seperti dermatitis atopik. Sel kulit mati yang tidak terangkat dapat menumpuk di permukaan kulit, membuat tekstur wajah terasa kasar dan terlihat kusam. Faktor lingkungan seperti cuaca kering atau penggunaan sabun yang memiliki formula keras juga memperburuk kondisi ini.
4. Terlalu Sering Scrubbing
Scrubbing secara berlebihan bisa merusak skin barrier. Akibatnya, kulit menjadi iritasi, merah, dan terasa kasar. Bukannya membersihkan kulit, tindakan ini justru merangsang produksi minyak berlebih, membuat wajah rentan terhadap jerawat dan komedo sehingga kondisi kulit wajah gradakan bisa muncul semakin parah.
5. Salah Pilih Kandungan Produk Skincare atau Kosmetik
Bahan kimia tertentu dalam skincare, seperti parfum atau alkohol bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Selain itu, produk yang tidak sesuai jenis kulit dapat menimbulkan berbagai reaksi negatif, termasuk tekstur kasar atau breakout. Penting untuk selalu memeriksa label produk dan mencari formula non-komedogenik atau hipoalergenik pada skincare atau kosmetik yang digunakan sehari-hari.
Tips Perawatan Kulit Wajah Gradakan untuk Kembali Mulus
Tampilan kulit yang kasar dan nggak merata memang bisa bikin minder. Namun nggak perlu kelamaan galau. Dengan perawatan yang tepat kamu bisa mengembalikan kondisinya agar wajah tampak mulus lagi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Eksfoliasi Kulit, Namun Jangan Berlebihan
Eksfoliasi adalah kunci untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Dengan metode ini, pori-pori akan lebih bersih dan kulit pun terlihat lebih cerah. Kamu bisa menggunakan scrub lembut atau exfoliating toner berbahan alami seperti AHA atau BHA yang sesuai jenis kulitmu.
Namun, jangan lupa untuk selalu hati-hati dan baca panduan pemakaiannya dengan tepat. Hindari eksfoliasi yang terlalu sering karena bisa merusak lapisan pelindung kulit, membuat iritasi, dan menyebabkan kulit semakin sensitif. Batasi penggunaannya 1-2 kali seminggu saja dan selalu gunakan pelembap setelahnya untuk menjaga hidrasi kulit.
2. Rutin Membersihkan Wajah
Membersihkan wajah secara rutin adalah dasar perawatan kulit yang sering dianggap sepele. Sisa makeup, debu, dan kotoran yang menempel di wajah dapat menyumbat pori-pori, memicu jerawat, dan menyebabkan tekstur kulit wajah gradakan. Lakukan rutinitas membersihkan wajah dua kali sehari yaitu pada pagi dan malam dengan pembersih yang lembut dan sesuai jenis kulit.
Gunakan metode double cleansing di malam hari jika kamu sering menggunakan makeup atau sunscreen. Pembersihan tahap pertama dengan cleansing oil atau micellar water akan meluruhkan kotoran, sedangkan pembersihan tahap kedua dengan facial wash membersihkan sisa-sisa kotoran dan residu produk yang tertinggal.
3. Jaga Kelembapan Kulit dengan Moisturizer
Kurangnya kelembapan kulit ternyata jadi salah satu penyebab utama tekstur kulit wajah gradakan, lho. Hal ini karena ketika kondisinya kering, kulit kehilangan elastisitasnya yang membuat area permukaannya jadi tampak kasar, pecah-pecah, dan tidak merata. Jadi, penting untuk selalu menggunakan moisturizer dengan kandungan yang mampu menghidrasi seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramide untuk mengunci kelembapan kulit.
Oleskan moisturizer setelah mencuci wajah atau setelah menggunakan toner, saat kulit masih lembap. Teknik yang satu ini membantu produk terserap lebih baik. Jika kamu memiliki tipe kulit berminyak, pilih moisturizer berbasis gel agar tidak terasa lengket dan merangsang produksi minyak semakin banyak.
4. Jangan Lewatkan Pemakaian Sunscreen
Tahukah kamu kalau sinar matahari adalah salah satu musuh terbesar kulit? Ya, paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak jaringan kulit, menurunkan produksi kolagen, mempercepat tanda penuaan dini sekaligus menyebabkan tekstur kulit tidak merata. Jadi, jangan pernah melewatkan pemakaian sunscreen atau tabir surya setiap pagi sebelum beraktivitas bahkan saat cuaca tampak mendung sekalipun.
Pilih sunscreen dengan kandungan broad spectrum yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB, dengan SPF minimal 30 dan PA+++ yang memberikan perlindungan lebih optimal. Aplikasikan sunscreen 15 menit sebelum keluar rumah, dan gunakan ulang setiap 2-3 jam sekali, terutama jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan. Produk ini juga bisa mencegah munculnya dark spot yang membuat kulit terlihat kusam.
5. Treatment dengan Face Oil
Langkah lain yang bisa dilakukan untuk merawat kulit wajah yang terasa kasar adalah treatment dengan face oil. Beberapa jenis minyak wajah seperti rosehip oil, argan oil, atau marula oil memiliki kandungan nutrisi yang dapat memperbaiki tekstur kulit dan meningkatkan elastisitas.
Gunakan beberapa tetes face oil pada malam hari setelah moisturizer untuk memberikan lapisan tambahan hidrasi. Jangan khawatir jika kulitmu berminyak, karena pemilihan face oil yang tepat justru dapat menyeimbangkan produksi sebum. Selain itu, kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakannya hanya di malam hari saja.
Advertisement
6. Manfaatkan Scrub Alami dengan Masker Oatmeal
Oatmeal adalah bahan alami yang sangat baik untuk mengangkat sel kulit mati sekaligus melembapkan. Campurkan oatmeal halus dengan yogurt atau madu untuk membuat scrub alami. Pijat lembut di wajah dengan gerakan melingkar selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.
Selain sebagai scrub, oatmeal juga bisa dijadikan masker. Diamkan masker selama 10-15 menit untuk menenangkan kulit yang meradang sekaligus membantu menghaluskan tekstur wajah yang tidak merata.
7. Perawatan Wajah dengan Masker Strawberry
Strawberry kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat mencerahkan kulit serta menghaluskan tekstur kulit wajah gradakan. Untuk melakukan perawatan dengan bahan yang satu ini cukup mudah. Haluskan beberapa buah strawberry segar dan campurkan dengan madu untuk masker wajah.
Gunakan masker ini seminggu sekali untuk merawat kulit secara alami. Kandungan asam alami dalam strawberry juga membantu mengangkat sel kulit mati tanpa membuat kulit iritasi.
8. Masker Alpukat untuk Menghaluskan Tekstur Kulit
Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat menutrisi kulit dari luar. Selain itu, vitamin C di dalamnya merangsang produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit sekaligus memperbaiki teksturnya.
Jika ingin membuat masker alpukat, hancurkan daging alpukat matang, lalu tambahkan sedikit minyak zaitun atau madu untuk hasil maksimal. Aplikasikan masker ini selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Selain menghaluskan, masker alpukat juga membantu memperbaiki skin barrier yang rusak.
9. Perhatikan Pola Makan yang Dikonsumsi Sehari-Hari
Pola makan sehari-hari juga nggak kalah penting untuk menjaga kesehatan kulit. Sebaiknya, hindari jenis makanan berminyak dan memiliki kandungan lemak yang tinggi karena bisa memicu peradangan pada kulit. Disarankan untuk perbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan dan protein seperti yang terdapat pada daging dan ikan.
Selain itu, perbanyak juga asupan makanan yang mengandung omega-3 seperti salmon dan kacang-kacangan. Formula yang satu ini bekerja untuk memperbaiki tekstur kulit agar lebih sehat dan halus. Dengan pola makan yang tepat, kesehatan kulit pun akan terjaga lebih maksimal.
10. Pastikan Asupan Air Putih Terpenuhi
Hidrasi dari dalam sama pentingnya dengan pelembap dari luar. Jadi, perhatikan kebutuhan air putih rutin minum minimal 8 gelas sehari untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Nggak hanya itu saja, air putih juga membantu tubuh membuang racun, sehingga kulit terlihat lebih bersih dan sehat.
11. Olahraga Teratur
Olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga untuk kulit. Saat berolahraga, sirkulasi darah meningkat sehingga membantu pasokan oksigen dan nutrisi menuju kulit. Hal ini membuat kulit tampak lebih cerah dan halus.
Nggak perlu melakukan olahraga berat atau yang tergolong high intensity. Cukup dengan jalan santai, jogging, bersepeda, atau yoga di dalam rumah secara rutin bisa membantu meningkatkan kesehatan kulit.
12. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan tekstur menjadi tidak rata. Selama beristirahat di malam hari, tubuh melakukan proses perbaikan sel-sel yang rusak, termasuk sel kulit. Jadi, pastikan mendapat tidur yang cukup di malam hari agar proses regenerasi yang terjadi bisa berjalan maksimal setiap malam. Untuk kualitas tidur yang lebih baik, hindari gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.
Beberapa rutinitas perawatan kulit di atas bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tekstur kulit wajah gradakan yang bikin minder. Lakukan dengan teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba!