Sukses

Beauty

7 Ciri-Ciri Skincare yang Mengandung Merkuri

Fimela.com, Jakarta Kesadaran akan keamanan produk skincare semakin meningkat, tetapi masih saja terdapat produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Merkuri atau raksa dikenal sebagai bahan yang dapat mencerahkan kulit dengan cepat, namun efek jangka panjangnya sangat merusak. 

Melansir dari Liputan.com, belakangan ini ditemukan sejumlah produk skincare di Indonesia yang mengandung merkuri. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar mengamankan enam merek kosmetik yang positif mengandung merkuri. Hal ini mengingatkan bahwa kita perlu lebih teliti dalam memilih produk skincare agar terhindar dari risiko berbahaya.

Penggunaan produk dengan kandungan merkuri dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari iritasi kulit hingga keracunan. Ciri-ciri produk yang mengandung merkuri bisa dikenali dengan beberapa tanda sederhana. Berikut adalah tujuh ciri-ciri skincare yang kemungkinan besar mengandung merkuri agar lebih waspada dalam memilih produk perawatan.

1. Warna Krim Sangat Mengkilap

Skincare yang mengandung merkuri sering kali memiliki warna yang terlalu mengkilap seperti perak atau keabu-abuan. Merkuri ditambahkan untuk memberikan efek kilap yang menarik, tetapi ini bisa menjadi tanda bahaya. Warna krim yang terlalu mengkilap sebaiknya dihindari karena bisa jadi mengindikasikan kandungan bahan berbahaya.

Krim yang mengandung merkuri juga sering kali tampak terlalu pekat atau memiliki tekstur yang tidak alami. Bahan ini ditambahkan untuk memberikan hasil instan, terutama dalam memutihkan kulit. Jadi, perhatikan baik-baik tampilan fisik krim sebelum memutuskan untuk membelinya.

2. Tidak Terdaftar di BPOM

Produk skincare yang aman seharusnya sudah terdaftar dan memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Skincare yang tidak terdaftar di BPOM bisa jadi menggunakan bahan-bahan yang tidak aman, termasuk merkuri. Pastikan selalu memeriksa nomor izin BPOM pada kemasan produk atau melalui situs resmi BPOM.

Tidak terdaftarnya produk di BPOM merupakan indikasi awal bahwa produk tersebut bisa saja berbahaya. Merkuri kerap digunakan oleh produk-produk yang tidak memiliki izin resmi untuk memberikan efek mencerahkan. Maka dari itu, hindari produk yang tidak memiliki izin BPOM untuk menjaga kesehatan kulit.

3. Hasil Instan Mencerahkan Kulit

Skincare yang mengandung merkuri biasanya memberikan hasil yang terlalu cepat dalam mencerahkan kulit. Kulit yang menjadi putih dalam hitungan hari adalah tanda yang patut diwaspadai karena proses pencerahan alami seharusnya memerlukan waktu. Jika hasil terlalu instan, besar kemungkinan produk tersebut mengandung bahan kimia keras, termasuk merkuri.

Efek merkuri memang cepat dalam memutihkan kulit, tetapi juga sangat berbahaya. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan kulit yang sulit diperbaiki. Jadi, berhati-hatilah jika produk yang digunakan menunjukkan hasil instan.

4. Aroma Menyengat dan Tidak Enak

Produk skincare yang mengandung merkuri sering kali memiliki aroma yang menyengat dan tidak enak. Aroma ini berasal dari bahan kimia yang tidak aman yang ditambahkan ke dalam produk. Produk skincare yang aman biasanya memiliki aroma lembut atau netral sesuai dengan bahan alaminya.

Jika aroma produk terasa terlalu kuat atau bahkan terasa ada sedikit logam, sebaiknya waspada. Aroma yang tidak alami bisa menjadi tanda adanya kandungan merkuri. Pilihlah produk dengan aroma yang wajar untuk menghindari risiko berbahaya.

5. Menyebabkan Iritasi atau Gatal pada Kulit

Kulit yang menimbulkan reaksi seketika seperti gatal, panas, atau kemerahan setelah menggunakan produk skincare bisa jadi merupakan tanda merkuri. Merkuri adalah zat yang cukup keras, sehingga sering menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Reaksi kulit yang tidak normal setelah pemakaian adalah peringatan untuk segera berhenti menggunakannya.

Iritasi atau reaksi kulit bisa muncul sebagai tanda tubuh menolak zat berbahaya dalam skincare tersebut. Penggunaan jangka panjang bahkan bisa menyebabkan kulit rusak permanen. Jika kulit terasa tidak nyaman setelah penggunaan, lebih baik segera hentikan pemakaian produk tersebut.

6. Krim Terasa Lengket atau Berminyak Berlebihan

Krim yang mengandung merkuri sering memiliki tekstur yang lengket atau berminyak berlebihan saat diaplikasikan ke kulit. Tekstur ini disebabkan oleh campuran bahan kimia yang tidak alami. Produk skincare yang aman seharusnya mudah meresap dan tidak meninggalkan rasa lengket.

Tekstur lengket bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut tidak berkualitas atau mengandung bahan kimia berbahaya. Merkuri ditambahkan untuk memberikan efek kilau, tetapi menimbulkan tekstur yang tidak nyaman. Perhatikan tekstur krim sebelum membelinya.

7. Tidak Ada Keterangan Kandungan pada Kemasan

Produk skincare yang mengandung merkuri biasanya tidak mencantumkan komposisi lengkap pada kemasannya. Ini karena bahan merkuri dilarang dan berbahaya, sehingga tidak akan disebutkan pada label produk. Produk yang aman dan terpercaya harus mencantumkan komposisi bahan dengan jelas.

Ketidakjelasan kandungan bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut tidak terjamin keamanannya. Komposisi yang tersembunyi menandakan produsen ingin menyembunyikan bahan berbahaya. Sebelum membeli skincare, pastikan untuk membaca kandungan pada kemasan dengan teliti.

Menggunakan skincare dengan aman adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan mengenali ciri-ciri produk yang mengandung merkuri, kita bisa lebih waspada dalam memilih produk perawatan. Pilihlah produk yang sudah teruji dan terpercaya agar kulit tetap sehat dan terhindar dari bahan berbahaya. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading