Sukses

Beauty

7 Tips Mengatasi Bau Badan yang Kuat dari Ahli, Mandi Setiap Hari hingga Cukur Bulu Ketiak

Fimela.com, Jakarta Bau badan adalah salah satu masalah yang sering membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Bau badan sendiri terjadi ketika bakteri pada kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit kita secara alami tertutup oleh bakteri. Ketika kita berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri ini dan dapat menyebabkan bau.

Faktor-faktor seperti makanan yang kamu makan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan. Selain itu, orang yang memiliki hiperhidrosis atau keringat berlebih, stres, obesitas, dan genetik juga rentan terhadap bau badan.

Tak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi bau badan. Di bawah ini, ahli kecantikan berbagi tips untuk mencegah atau mengurangi bau badan yang kuat. Penasaran apa saja? Yuk, intip!

 

1. Mandi Setiap Hari

Melansir dari Very Well Health, ahli kecantikan Angela Parmer mengungkapkan bahwa rajin mandi dapat mengurangi masalah bau badan. Gunakan sabun atau gel mandi dan bilas hingga bersih. Berikan perhatian khusus pada area yang rentan terhadap bau badan.

Jika berada di daerah yang sangat panas atau lembap, kamu mungkin perlu mandi dua kali sehari. Kamu juga dapat menggunakan waslap untuk membersihkan ketiak, selangkangan, dan lipatan kulit saja. Pastikan untuk mandi segera setelah berolahraga atau berkeringat.

2. Gunakan Sabun Anti Bakteri

Jika mandi secara teratur tidak membantu, cobalah pembersih khusus. Produk-produk seperti sabun antibakteri dan pembersih benzoil peroksida, mampu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau badan.

3. Pilih Produk Perawatan Ketiak yang Tepat

Ada dua jenis produk ketiak: deodorant dan antiperspirant.  Deodoran mampu membantu menutupi bau badan dengan wewangian. Sementara antiperspirant dapat menyumbat kelenjar keringat untuk mengurangi keringat.

Jika kamu tidak banyak berkeringat tetapi masih mengalami bau badan, deodoran adalah pilihan yang tepat. Jika kamu banyak berkeringat, carilah produk yang merupakan antiperspiran sekaligus deodoran.

Jika kamu memiliki bau badan yang kuat, carilah produk dengan kandungan bahan aktif yang lebih tinggi. Jika produk yang dijual bebas tampaknya tidak membantu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan. Kamu mungkin akan mendapat manfaat dari antiperspiran/deodoran yang diresepkan dokter.

4. Kenakan Baju yang Ringan dan Breathable

Pakailah baju yang terbuat dari katun atau linen. Bahan-bahan tersebut dikenal breathable atau memberikan ruang bagi kulitmu untuk bernapas, ringan, dan mampu menyerap keringat.

Hindari kain yang menahan keringat di kulit seperti poliester, nilon, dan rayon. Kain seperti ini menjadi tempat berkembang biaknya bau badan. Saat berolahraga, pilih kain yang menyerap keringat. 

5. Ubah Pola Makan

Hilangkan atau kurangi makanan pedas atau berbau tajam dari menu kamu. Makanan-makanan tersebut adalah kari, bawang-bawangan, cabai pedas, kubis Brussel, dan brokoli. 

Jika kamu mengonsumsi jenis makanan ini secara teratur, cobalah kurangi atau hentikan sama sekali. Ini dapat membantu mengurangi bau badan kamu.

6. Mencukur atau Wax

Rambut menahan keringat dan menjadi tempat yang baik bagi bakteri. Mencukur rambut dapat membantu mengendalikan bau badan.

7. Pertimbangkan Pengobatan Medis

Jika kamu sudah mencoba kiat-kiat ini dan belum melihat perbaikan, bicarakan lebih lanjut dengan dokter. Bau badan kamu mungkin disebabkan oleh hal lain, seperti infeksi jamur. Atau, kamu mungkin memerlukan perawatan yang lebih kuat.

Biasanya, kamu akan diberikan deodoran/antiperspiran yang diresepkan dokter. Bisa juga diberikan Antibiotik , baik topikal maupun oral. Pada kasus ekstrem, operasi juga disarankan untuk mengatasi bau badan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading