Fimela.com, Jakarta Istilah ‘jerawat’ berlaku untuk segala hal, mulai dari whiteheads, blackheads, hingga papula. Biasanya jerawat muncul ketika triad of androgen, bakteri di permukaan kulit, dan produk minyak berlebih menjadi satu. Oleh karena itu, jerawat paling sering terjadi pada remaja. Selain itu, tingkat keparahannya bervariasi dan dapat digolongkan ringan, sedang, atau berat.
Umumnya, kulit berjerawat mengandung minyak berlebih dan pori-pori tersumbat. Hal ini dapat diperburuk oleh perubahan hormonal, dan penyebaran atau peningkatan bakteri penyebab jerawat pada kulit. Oleh karena itu, semua hal ini penting untuk dipertimbangkan saat menyusun rutinitas perawatan kulit berjerawat.
Jika Sahabat Fimela sudah mengobati jerawat tetapi masih saja muncul, hal ini bisa membuatmu frustasi. Untungnya, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat kamu lakukan di rumah untuk membantu mengatasi jerawatmu. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini tips merawat kulit berjerawat.
Advertisement
Advertisement
1. Jaga kebersihannya
Cuci wajah dengan lembut sebanyak 2x sehari, tidak lebih dan tidak kurang. Pilih pembersih yang lembut dan non-abrasif. Oleskan dengan ujung jari, karena menggosok dengan waslap, spons, dan alat lainnya dapat mengiritasi kulit.
2. Jangan eksfoliasi berlebihan
Meskipun kamu tergoda untuk mencoba menghilangkan jerawat secepat mungkin, pengelupasan kulit akibat eksfoliasi berlebihan dapat menghilangkan minyak alami pada kulit, memperburuk iritasi, dan memperparah jerawat.
3. Carilah bahan aktif
Bahan aktif yang Sahabat Fimela pilih bergantung pada jenis jerawat yang kamu miliki dan jenis kulitmu. Secara umum, dokter dari Henry Ford Health merekomendasikan pembersih dan perawatan jerawat yang mengandung salah satu dari 4 bahan aktif ini, yaitu Benzoyl peroxide, Salicylic acid, Adapalene, dan Retinol.
Masing-masing bahan ini mengeringkan kulit dan membantu mencegah pembentukan jerawat. Dr. Axelson merekomendasikan pembersih benzoyl peroxide di pagi hari dan produk adapalene atau retinol di malam hari.
4. Gunakan pelembab
Melembabkan kulit yang sudah berminyak mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, namun perawatan jerawat bersifat mengeringkan dan penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mendukung pelindung alami kulit. Pastikan memilih pelembab yang berlabel non-comedogenic dan bebas minyak, yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori atau memicu timbulnya jerawat.
5. Pakailah SPF
Hal terbaik yang dapat Sahabat Fimela lakukan untuk kulit, berjerawat atau tidak, adalah memakai tabir surya berspektrum luas bebas minyak setiap hari. Mengenakan tabir surya sangat penting terutama jika kamu ingin mengatasi jerawat, karena bahan-bahan seperti retinol, benzoyl peroxide, dan salicylic acid membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Tabir surya juga membantu mengurangi kemerahan atau bintik hitam yang mungkin tersisa setelah jerawat sembuh.
6. Jangan memakai makeup tebal
Makeup dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat, terutama jika riasannya berbahan dasar minyak dan berat. Produk-produk ini juga membuat kulit sulit bernapas.
Advertisement
7. Jauhkan tanganmu
Menyentuh wajah sepanjang hari dapat menyebabkan jerawat meradang. Meskipun Sahabat Fimela tergoda untuk menyentuh dan memencet jerawat, hal ini akan membuat jerawat membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang dan meningkatkan risiko timbulnya jaringan parut dan bintik hitam yang disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi.
8. Keramas secara teratur
Minyak dan rambut dapat menyebabkan jerawat di dahi. Jika kamu memiliki rambut berminyak, keramaslah lebih sering dan jauhkan rambut dari wajah.
9. Pilih skincare yang tepat
Gunakan produk skincare yang lembut dan bertuliskan “alcohol free” pada labelnya. Hindari produk yang dapat mengiritasi kulit, termasuk astringen, toner, dan eksfolian. Produk-produk ini dapat mengeringkan kulit dan memperparah jerawat.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless