Sukses

Beauty

8 Mitos dan Fakta Perawatan Kulit Tubuh, Apa Saja?

Fimela.com, Jakarta Kulit sehat dan bercahaya adalah dambaan semua orang, dan sering kali kita berusaha keras untuk mencapainya. Dalam pencarian akan kulit sehat, Sahabat Fimela pasti menemukan banyak mitos dan fakta tentang perawatan tubuh. Mitos-mitos ini terkadang membawa kita ke jalan yang salah, sementara fakta justru membimbing menuju tampilan kulit yang lebih sehat dan cantik.

Terlepas dari apa yang mungkin Sahabat Fimela pikirkan, langkah pertama untuk mendapatkan tubuh yang bagus bukanlah pergi ke gym. Ini membantah mitos perawatan kulit tubuh yang membuat kulit kusam dan kering. Maka, bersiaplah menua sebelum waktunya. Faktanya adalah, meskipun produk atau kebiasaan yang salah akan membuat kulit menjadi kering dan kusam, produk atau kebiasaan yang tepat akan membuat kulit sehat, halus, dan bercahaya.

Untuk membedakannya, berikut ini mitos dan fakta tentang kulit tubuh yang dilansir melalui int.cocoandeve.com. Agar Sahabat Fimela dapat membangun rutinitas perawatan kulit yang sempurna.

Mitos 1: Tidak perlu melembabkan tubuh

Menjaga hidrasi sangat penting untuk kulit yang lembut, kenyal, halus dan bercahaya. Jadi, gunakanlah krim atau lotion tubuh yang bergizi dan kaya antioksidan. Menggantikan kelembaban yang hilang akibat mandi air panas, pemanas buatan, dan elemen lainnya, ini akan melawan serpihan kulit dan membantu menunda penuaan dini. 

Namun, jangan menunggu sampai anggota tubuh kering atau terkelupas untuk memberikan perhatian dan kasih sayang. Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati, jadi kuncilah kelembaban berharga itu dengan mengoleskan pelembab tubuh langsung setelah mandi.

Mitos 2: Tidak perlu terlalu banyak merawat kulit tubuh

Jika Sahabat Fimela berpikir bisa bersikap kasar dengan kulit tubuh, pikirkan lagi. Meskipun beberapa area lebih keras dibandingkan kulit wajah, area lainnya, misalnya kulit di leher, dada, dan punggung tangan, juga tipis dan cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Pastikan kamu menjaga area tersebut tetap terhidrasi dan terlindung dari paparan sinar UV, dan berhati-hatilah saat mencuci, menggosok, dan mengeringkan kulit dari atas hingga ujung kaki.

Mitos 3: Semakin banyak mandi, semakin baik

Semakin bersih kulit, semakin baik, bukan? Ya, belum tentu. Meskipun tidak disarankan untuk mengabaikan standar kebersihan pribadi. Untuk menjaga pelindung kulit tetap utuh, sebaiknya mandi hanya 1 atau 2 kali sehari untuk menghindari pencucian secara alami. Dan apakah kamu memiliki kulit yang sangat kering atau sensitif? Menempel sekali sehari akan membantu mencegah gatal dan iritasi.

Mitos 4: Boleh saja menggunakan produk wajah pada tubuh

Kulit wajah dan tubuh berbeda dalam hal ketebalan, sensitivitas, dan jumlah folikel rambut, kelenjar minyak dan keringat, jadi mencampurkan produk perawatan wajah dan tubuh adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Meskipun menggunakan produk perawatan tubuh pada wajah tidak diragukan lagi merupakan kesalahan terbesar, menggunakan produk perawatan kulit wajah pada tubuh juga kurang ideal.

Mengapa? Produk perawatan kulit dan tubuh diformulasikan secara khusus untuk area yang ingin diaplikasikan. Jadi, tetap berpegang pada tujuan penggunaannya akan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Sahabat Fimela juga akan menggunakan lebih banyak produk jika menempelkan produk pada tubuh, dan pada akhirnya membuang-buang uang.

Mitos 5: Menggunakan sampo sebagai sabun mandi

Sahabat Fimela mungkin pernah mencobanya, tetapi menggunakan sampo sebagai sabun mandi sebaiknya tidak menjadi kebiasaan. Sampo yang dirancang untuk menghilangkan kotoran, sisa produk, dan minyak berlebih pada rambut terlalu mengeringkan kulit. Penggunaan secara teratur kemungkinan besar akan membuat kulit terasa kencang dan tidak nyaman, serta berpotensi menyebabkan iritasi.  

Mitos 6: Tan palsu berdampak buruk bagi kulit

Mitos perawatan tubuh yang umum ini mengandung inti kebenaran, tetapi hanya jika kamu memilih produk penyamakan kulit palsu yang salah. Meskipun produk penyamak kulit yang murah dan berbahaya yang mengandung bahan kimia dan DHA yang buruk dapat membuat kulit kering seperti roti bakar atau pecah-pecah, ada juga pilihan berkualitas tinggi yang akan membuat kulit bersinar bahkan setelah warnanya memudar.

Rahasianya adalah memilih self-tanner yang diformulasikan dengan bahan-bahan anti-aging yang menghidrasi dan juga non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori alias tidak menimbulkan jerawat).

Mitos 7: Tidak bisa menggunakan body scrub jika memiliki kulit sensitif

Tidak hanya meningkatkan pergantian sel kulit yang lamban dan menjaga kulit tetap awet muda dan bebas noda, produk ini juga membantu produk yang lain. Seperti pelembab tubuh dan produk tan palsu, agar menyerap dan bekerja lebih baik. Jadi, tidak perlu khawatir.

Tapi bagaimana dengan kulit sensitif? Meskipun benar bahwa beberapa jenis kulit memerlukan perawatan ekstra, tidak ada alasan untuk melewatkan banyak manfaat pengelupasan kulit. Sebaliknya, pastikan kamu memilih scrub gula yang menyukai kulit dengan bahan-bahan alami, dan aplikasikan dengan lembut. Lakukan scrubbing dengan mudah, lakukan uji tempel terlebih dahulu, dan ikuti scrub dengan pelembab untuk hasil yang sehalus sutra dan bebas iritasi.

Mitos 8: Tidak apa-apa untuk menyamak tubuh selama kamu melindungi wajah

Matahari adalah penyebab nomor satu penyebab garis-garis dini, kerutan, dan pigmentasi tidak merata pada wajah. Ini adalah fakta yang diterima sebagian besar dari kita. Namun, terlalu banyak orang  yang membenamkan diri dalam pasir ketika memikirkan kerusakan yang ditimbulkannya di bagian bawah leher.

Faktanya adalah, kulit di tubuh sama rentannya terhadap penuaan akibat sinar UV seperti halnya wajah. Belum lagi kanker kulit. Satu-satunya penyamakan kulit yang aman adalah penyamakan palsu, jadi gunakan tabir surya berspektrum luas, kenakan pakaian pelindung dan carilah tempat berteduh ketika tingkat UV 3 atau lebih.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading