Fimela.com, Jakarta Rambut rontok setelah melahirkan mungkin dialami oleh sebagian perempuan yang baru mengalami proses persalinan. Beberapa orang mungkin menganggapnya wajar karena rambut rontok bisa terjadi kapan saja. Tapi, apakah rambut rontok yang dialami setelah melahirkan termasuk hal yang wajar atau nggak sih? Biar nggak terjebak fakta yang salah, yuk saatnya cari tahu lebih jauh, Sahabat Fimela!
Advertisement
Apa Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan?
Rambut rontok setelah melahirkan adalah hal yang sangat umum dialami oleh banyak ibu baru. Penyebab utama dari masalah yang satu ini adalah perubahan hormon yang terjadi selama dan setelah kehamilan. Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dalam tubuh perempuan meningkat drastis. Hormon ini berperan memperpanjang fase pertumbuhan rambut, yang membuatnya cenderung lebih tebal dan minim kerontokan.
Namun setelah melahirkan, kadar hormon estrogen kembali turun ke level normal. Hal ini membuat rambut yang sebelumnya berada dalam fase pertumbuhan beralih ke fase istirahat dan akhirnya rontok. Kondisi tersebut biasanya terjadi antara 1-5 bulan setelah melahirkan.
Beda Kerontokan Normal vs Rambut Rontok setelah Melahirkan yang Tidak Normal
Memahami perbedaan antara kerontokan rambut normal dan kerontokan rambut setelah melahirkan yang tidak normal sangat penting. Kerontokan rambut normal, atau telogen effluvium, adalah kondisi sementara di mana rambut rontok dalam jumlah besar akibat perubahan siklus rambut. Ini adalah hal yang biasa terjadi dan biasanya tidak menyebabkan kebotakan yang signifikan.
Namun, jika kondisinya berlangsung lebih dari 6 bulan atau disertai dengan gejala lain seperti penipisan rambut yang parah, bercak botak, atau perubahan tekstur kulit kepala, saatnya untuk lebih waspada. Kondisi medis seperti anemia, gangguan tiroid, atau kekurangan nutrisi bisa menjadi penyebab kerontokan rambut yang berlebihan sehingga perlu penanganan yang lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut.
Advertisement
Berapa Lama Rambut Rontok Setelah Melahirkan akan Kembali Normal?
Biasanya, rambut rontok yang terjadi pasca melahirkan akan kembali normal dalam waktu 6-12 bulan. Proses pemulihan ini bergantung pada berbagai faktor, mulai dari kondisi kesehatan ibu secara menyeluruh, tingkat stres, serta pola makan dan gaya hidup. Pada kebanyakan kasus, rambut akan mulai tumbuh kembali dan kembali ke pola siklus normal seiring berjalannya waktu.
14 Tips Perawatan Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Meskipun kondisi kerontokan wajar terjadi setelah melahirkan, tapi jangan disepelekan. Kamu perlu melakukan berbagai perawatan yang tepat agar kondisinya nggak semakin parah. Berikut ini beberapa cara merawat rambut rontok setelah melahirkan yang bisa dilakukan sehari-hari.
1. Konsumsi Makanan Sehat
Setelah melahirkan, konsumsi makanan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu secara menyeluruh. Selain itu, pola makan seimbang juga diperlukan untuk mengatasi masalah kerontokan rambut yang terjadi. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk melancarkan sirkulasi darah ke kulit kepala yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan rambut.
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Sumber zat besi yang baik termasuk bayam, kacang-kacangan, daging merah tanpa lemak, dan hati. Selain zat besi, omega-3 dan vitamin D juga sangat penting untuk kesehatan rambut. Omega-3 membantu mengurangi peradangan yang bisa merusak folikel rambut, sementara vitamin D berperan dalam menciptakan folikel rambut baru. Kamu bisa mendapatkan omega-3 dari ikan berlemak seperti salmon, biji chia, dan kenari. Sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari, jadi jangan lupa berjemur di pagi hari.
Advertisement
2. Gunakan Shampo Khusus Rambut Rontok
Pilihan shampo yang tepat juga berpengaruh. Hindari sampo yang mengandung bahan kimia keras seperti sulfat dan paraben. Bahan kimia keras dalam sampo bisa menghilangkan minyak alami rambut, menyebabkan kekeringan, dan memperparah kerontokan.
Pastikan pilih kandungan shampo yang diformulasikan khusus untuk rambut rontok, seperti ginseng yang dikenal dengan kandungan senyawa untuk merangsang pertumbuhan rambut baru dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala. Selain itu, bahan lain seperti aloe vera, minyak argan dan keratin juga sangat baik untuk menjaga kesehatan rambut.
3. Jangan Terlalu Sering Mencuci Rambut
Terlalu sering mencuci rambut bisa menghilangkan minyak alami yang sebenarnya dibutuhkan rambutmu. Minyak alami ini berfungsi untuk melindungi rambut dan kulit kepala dari kerusakan. Cukup cuci rambut 2-3 kali seminggu untuk menjaga keseimbangan minyak alami di kulit kepala. Kebiasaan mencuci rambut yang terlalu sering dapat membuat rambut lebih kering dan rapuh.
Advertisement
4. Hindari Penggunaan Alat Penataan Rambut yang Panas
Pemakaian alat penataan rambut yang memiliki suhu tinggi ternyata juga menjadi salah satu faktor yang mendorong kerontokan rambut semakin parah setelah melahirkan. Hair dryer, curling iron, dan straightener memang praktis untuk membuat rambut cantik, tapi bisa merusak rambut jika sering digunakan.
Suhu panas dari alat-alat ini dapat merusak kutikula rambut, membuat rambut kering, rapuh, dan mudah patah. Cobalah untuk mengeringkan rambut secara alami dengan handuk. Jika memang harus menggunakan alat hair styling tersebut, jangan lupa pakai pelindung panas dulu, ya!
5. Gunakan Kondisioner
Keramas dengan shampo saja nggak cukup untuk perawatan rambut rontok yang maksimal. Memakai kondisioner juga wajib dilakukan secara rutin setiap kali keramas untuk menjaga kelembapan rambut dan mencegahnya dari kondisi kering. Jangan lupa untuk selalu memilih kondisioner yang tepat untuk mengatasi kerontokan. Formula di dalamnya dapat memberikan nutrisi yang diperlukan batang rambut agar lebih kuat dan mencegah kondisinya kering, rapuh, dan mudah patah.
6. Potong Rambut Secara Teratur
Rambut yang sehat butuh perawatan, salah satunya dengan memotong ujung rambut secara teratur. Ini bisa mengurangi rambut bercabang dan menjaga rambut tetap sehat. Ujung rambut yang bercabang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera dipotong. Potong ujung-ujung rambut setiap 6-8 minggu sekali untuk menjaga tampilan rambut yang segar dan sehat.
Memotong rambut secara teratur juga membantu mempercepat proses pemulihan rambut setelah melahirkan. Potongan rambut baru dapat memberikan penampilan yang lebih segar dan membuat rambut terlihat lebih tebal dan sehat. Jika kamu merasa kesulitan memotong rambut sendiri, pergilah ke salon dan minta potongan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
7. Hindari Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Para ibu yang baru melahirkan biasanya lebih suka mengikat rambut karena lebih praktis saat harus mengurus buah hati. Namun, perhatikan seberapa kencang ikatan yang biasa dilakukan ya! Mengikat rambut terlalu ketat bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada akar rambut dan memperparah kerontokan.
Jika kamu harus mengikat rambut, gunakan ikat rambut yang lembut dan hindari penggunaan karet gelang atau ikat rambut yang bisa merusak rambut. Ikatan rambut yang longgar akan memberikan ruang untuk bernapas dan mengurangi risiko kerusakan.
8. Pijat Kulit Kepala
Pijatan lembut di kulit kepala bisa meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut. Pijatan ini membantu membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen ke folikel rambut, yang penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Kamu bisa menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk pijatan agar lebih nyaman dan menutrisi kulit kepala. Minyak ini juga memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang membantu menjaga kesehatan kulit kepala.
Lakukan pijatan ini beberapa menit setiap hari atau beberapa kali seminggu untuk hasil yang optimal. Gunakan ujung jari untuk memijat dengan gerakan melingkar lembut, hindari menggaruk kulit kepala. Selain bermanfaat untuk rambut, pijatan kulit kepala juga bisa membantu mengurangi stres dan memberikan rasa rileks yang menyenangkan.
9. Kurangi Stres
Ibu baru rentan mengalami stres karena perubahan kondisi dalam hidupnya. Namun, lakukan manajemen stres yang baik karena kondisi stres berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan, nggak terkecuali rambut rontok.
Temukan cara untuk mengelola stres seperti yoga, meditasi, atau berjalan santai di taman. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya baik untuk kesehatan mental tapi juga bisa membantu mengurangi rambut rontok. Yoga dan meditasi, misalnya, dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu menjaga kesehatan rambut.
10. Istirahat yang Cukup
Ibu yang baru melahirkan cenderung kehilangan banyak waktu tidur di malam hari karena harus mengurus buah hatinya. Hal ini ternyata juga menjadi salah satu penyebab kerontokan yang semakin parah, lho. Meskipun masih melalui masa adaptasi di mana jam tidur berkurang, tapi cobalah untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dengan cara bergantian menjaga buah hati dengan suami.
Advertisement
11. Minum Air yang Cukup
Hidrasi tubuh adalah hal yang sangat penting bagi ibu yang baru saja melahirkan. Kebutuhan cairan tubuh ini nggak hanya penting untuk menyusui, tapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk mencegah kerontokan rambut yang semakin parah.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik berarti kulit kepala dan rambut juga akan terhidrasi dengan baik, mengurangi risiko kering dan kerusakan yang semakin parah. Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi cairan dari sumber lain seperti jus buah segar atau teh herbal. Namun, hindari minuman yang mengandung kafein karena bisa menyebabkan dehidrasi. Menjaga tubuh tetap terhidrasi akan membantu rambut tetap kuat dan berkilau.
12. Gunakan Masker Rambut
Di sela waktu mengurus buah hati, melakukan perawatan rambut dengan bahan alami yang ada di sekitar juga bisa jadi rekomendasi untuk mengatasi masalah kerontokan setelah melahirkan, lho. Masker rambut membantu mengembalikan kelembaban yang hilang dan memberikan nutrisi penting langsung ke folikel rambut.
Kamu bisa mengaplikasikan masker DIY dengan bahan-bahan seperti minyak kelapa, madu, yogurt, atau alpukat. Deretan bahan tersebut mengandung nutrisi untuk melembapkan dan menguatkan akar rambut sehingga mencegah kerontokan yang semakin parah.
13. Periksakan Kesehatanmu
Kalau kondisi rambut rontok nggak kunjung membaik setelah lebih dari 6 bulan pasca melahirkan, nggak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi medis seperti anemia atau gangguan tiroid bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan dan memerlukan penanganan medis.
Dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk menentukan penyebab pasti dari kerontokan yang dialami. Konsultasi dengan dokter juga penting untuk menghindari penggunaan produk atau perawatan yang tidak sesuai dan bisa memperparah masalah.
Advertisement
14. Gunakan Vitamin Rambut
Maksimalkan perawatan rambut rontok dengan mengaplikasikan vitamin rambut secara rutin. Kamu bisa memilih produk vitamin rambut dengan kandungan biotin, vitamin E dan minyak argan yang bisa membantu menutrisi rambut.
Biotin dikenal sebagai vitamin yang penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan sel, sementara minyak argan penting untuk menjaga kelembapan rambut hingga ke lapisan terdalam.
Itu tadi beberapa fakta penting tentang rambut rontok setelah melahirkan dan beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisinya semakin parah. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, rambutmu akan kembali tumbuh dan sehat seperti sedia kala. Jadi, jangan terlalu khawatir dan nikmati momen-momen berharga dengan si kecil!