Fimela.com, Jakarta Kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa kulit yang sensitif terhadap sinar matahari adalah hal yang wajar. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit wajah terbakar. Kondisi ini bisa mengakibatkan kulit terasa perih, kemerahan, mengelupas, bahkan terasa gatal.
Tahukah bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat membuat kulit sangat rentan terhadap terbakar sinar matahari? Pertama, jenis kulit. Orang dengan kulit terang umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terbakar sinar matahari dibandingkan dengan yang memiliki kulit gelap. Kulit yang lebih terang memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit.
Tempat tinggal juga dapat memengaruhi seberapa cepat kulit terbakar sinar matahari. Jika tinggal di daerah yang berada di dekat khatulistiwa, seperti negara-negara tropis, intensitas sinar matahari di sana lebih kuat. Ini berarti kulit akan lebih mudah terbakar dan membutuhkan perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar ruangan. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulihkan kulit yang terbakar matahari:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cara Memulihkan Kulit Wajah yang Terbakar Matahari
1. Segera Cuci Wajah
Setelah berada di bawah sinar matahari secara berlebihan, langkah pertama yang penting adalah mencuci wajah dengan air dingin. Gunakan pembersih wajah yang lembut tanpa alkohol, parfum, atau bahan kimia keras. Hindari menggunakan scrub atau menggosok terlalu keras pada wajah yang terbakar, karena hal ini dapat memperburuk kondisi kulit.
2. Gunakan Kompres Es atau Air Dingin
Setelah mencuci wajah, dapat mengompres kulit yang terbakar matahari dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres cukup lama secara perlahan di area yang terasa perih atau kemerahan. Hal ini akan membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa tidak nyaman pada kulit.
3. Minum Air yang Cukup
Penting untuk memperhatikan asupan cairan setelah mengalami kulit terbakar matahari. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar. Pastikan minum cukup air putih setiap hari untuk menjaga kadar hidrasi kulit.
4. Gunakan Pelembap yang Tidak Mengandung Minyak
Pilihlah pelembap wajah yang khusus dirancang untuk kulit yang terbakar matahari. Pilih produk yang bebas dari minyak (oil-free) agar tidak menyumbat pori-pori yang terbakar. Oleskan pelembap secara lembut dan merata pada kulit wajah dua kali sehari, pagi dan malam, untuk membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
Cara Memulihkan Kulit Wajah yang Terbakar Matahari
5. Hindari Produk Skincare Berbahan Kimia atau Irritan
Selama proses penyembuhan kulit wajah yang terbakar, hindarilah penggunaan produk skincare berbahan kimia keras atau bahan iritasi seperti produk eksfoliasi, toner alkohol, atau masker yang mengandung zat-zat beracun. Pilihlah produk yang bersifat ringan dan mengandung bahan alami yang menenangkan seperti aloe vera atau chamomile.
6. Gunakan Tabir Surya
Agar kulit wajah tetap terlindungi dari paparan sinar matahari, penting untuk menggunakan tabir surya setiap kali beraktivitas di luar ruangan. Pilih tabir surya dengan SPF (sun protection factor) minimal 30 dan pastikan untuk mengoleskannya secara merata di seluruh wajah sebelum keluar rumah.
7. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Jika kulit wajah sedang dalam kondisi terbakar matahari, usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Gunakan topi atau payung saat berada di luar ruangan dan hindari aktivitas di bawah sinar matahari terik, terutama pada jam 10 pagi hingga 4 sore.
8. Konsultasikan ke Dokter Jika Diperlukan
Jika terjadi kondisi yang parah seperti kulit mengelupas, terasa sangat sakit, segeralah konsultasikan ke dokter kulit. Dokter dapat memberikan penanganan lebih lanjut dan mengatasi masalah kulit yang terbakar matahari secara lebih efektif.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulihkan kulit wajah yang terbakar matahari. Semoga bermanfaat.