Fimela.com, Jakarta Dalam dunia makeup, bulu mata palsu adalah salah satu item yang sangat penting untuk menciptakan tampilan yang dramatis dan menakjubkan. Bagi seorang perempuan, pemilihan bulu mata palsu yang berkualitas sangatlah penting untuk menciptakan tampilan yang sempurna. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memasang bulu mata palsu adalah penggunaan lem.
Lem bulu mata adalah salah satu produk kecantikan yang sangat populer di kalangan wanita, terutama bagi yang ingin memiliki bulu mata yang terlihat lebih tebal dan lentik. Adanya berbagai jenis lem bulu mata yang berbeda membuat konsumen semakin bingung dalam memilih produk yang cocok untuk mereka. Kesalahan dalam memilih lem bulu mata, dapat membuat bulu mata palsu lepas, hingga iritasi pada bagian mata.
Sahabat Fimela juga perlu memperhatikan kualitas dan kandungan yang terdapat dalam bulu mata palsu tersebut. Waspada produk lem bulu mata palsu yang banyak dijual di pasaran. Berikut cara memilih lem bulu mata palsu:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Jenis Lem Bulu Mata Palsu
1. Lem Bulu Mata Berbasis Air
Lem bulu mata berbasis air adalah jenis lem yang paling umum digunakan karena mudah diaplikasikan dan lebih aman bagi kulit. Lem ini biasanya tahan lama namun ada juga yang mudah luntur saat terkena air.
2. Lem Bulu Mata Berbasis Minyak
Sementara itu, lem berbasis minyak sering digunakan untuk bulu mata palsu yang lebih tebal dan dramatis. Lem ini cenderung lebih lengket dan sulit dihapus, sehingga diperlukan produk pembersih khusus untuk membersihkannya. Pemilihan jenis lem bulu mata juga tergantung pada preferensi pribadi serta jenis bulu mata yang ingin dihasilkan.
3. Lem Bulu Mata Silicone
Pemilik kulit sensitif, mungkin lebih baik untuk memilih lem bulu mata berbasis silicone. Jenis lem bulu mata ini lebih lembut dan tidak mengiritasi kulit. Selain itu, lem berbasis silicone juga lebih tahan lama dan tahan air.
Cara Memilih Lem Bulu Mata Palsu
1. Cari Bahan yang Aman
Pilihlah lem bulu mata palsu yang terbuat dari bahan alami dan bebas dari senyawa kimia yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi. Bahan-bahan alami seperti lateks bebas atau lem water-based seringkali lebih aman digunakan untuk mata yang sensitif. Pastikan membaca label di belakang kemasan sebelum membelinya.
2. Perhatikan Label Hypoallergenic
Pilihlah lem bulu mata palsu yang memuat label hypoallergenic. Label ini menandakan bahwa produk tersebut dirancang untuk mengurangi risiko reaksi alerg. Biasanya terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan reaksi alergi.
3. Uji Coba Produk
Sebelum mengaplikasikan bulu mata palsu dengan lem baru, uji coba produk terlebih dahulu. Gunakan sedikit lem bulu mata palsu di bagian belakang telinga atau pergelangan tangan untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi yang muncul. Jika tidak ada reaksi alergi setelah beberapa jam, produk tersebut kemungkinan aman digunakan untuk mata.
4. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Jika memiliki riwayat alergi atau sensitivitas kulit yang tinggi, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan lem bulu mata palsu. Dokter dapat memberikan rekomendasi produk yang aman untuk digunakan berdasarkan kondisi kulit.
5. Hindari Penggunaan Berlebihan
Meskipun menggunakan lem bulu mata palsu yang anti alergi, hindari penggunaan berlebihan. Pastikan untuk membersihkan bulu mata palsu dan lem dengan benar setelah penggunaan agar tidak menyebabkan iritasi. Jangan terlalu sering menggunakan bulu mata palsu, agar bulu asli tidak rusak atau mudah rontok.