Fimela.com, Jakarta Memiliki dua orang anak membuat Nadine Chandrawinata tidak melakukan perawatan wajah. Namun ada beberapa hal menjadi perhatiannya ketika memiliki skincare.
Nadine menyampaikan jika kini ia lebih memilih perawatan wajah yang simple namun tetap dengan hasil yang maksimal. Ia juga memilih skincare yang tidak memiliki teksture yang lengket di wajahnya. Dan menurutnya, yang paling penting ialah cocok dengan jenis dan masalah kulitnya.
“Aku memang tipe yang sukanya simple, apalagi sekarang ada dua anak jadi butuh cepat. Jadi butuh skincare compact serta langsung terasa efeknya,” ujar Nadine dalam acara peluncuran Pürlosophy
Advertisement
Tak hanya itu, Nadine yang juga memilih skincare yang ramah lingkungan. Apalagi kita tahu jika Nadine salah satu artis yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Bahkan ia memiliki yayasan bernama, SeaSoldier.
Ia menyampaikan jika mengapa tidak merawat wajah sekali mendukung untuk tetap menjaga lingkungan. Hal yang paling sederhana seperti kemasan skincare yang mudah didaur ulang.
“Sekarang concert banget dengan lingkungan. Jadi kenapa engga menjaga kulit sekalian menjaga lingkungan. Aku sendiri punya yayasan SeaSoldier. Disitu tuh kita support, mengajak sebanyak-banyaknya, produk UMKM ini ubahlah ke produk yg bisa di daur ulang,” ujarnya.
Beberapa kriteria skincare yang dibutuhkan Nadine Chandrawinata tersebut ada pada brand skincare Pürlosophy yang hadir sebagai brand yang fokus dengan produk yang simpel, kompak dan multifungsi.
“Pürlosophy menawarkan produk yang lebih compact serta langsung terasa efeknya, ga lengket dan cocok. Makanya aku suka bangetVisi dan misi yang jelas dari purlosophy yakni lingkungan. Dan hasilnya memang bagus. Isi kandungannya juga baik, cocok, dan lihat, adem kan warna-warnanya (packaging nya),” ujarnya.
Advertisement
Usung Konsep Skipcare dengan skincare ramah lingkungan
Muhammad Luthfi Fauzan selaku CEO Pürlosophy mengatakan Purlosophy ingin mengurangi dampak buruk yang dihasilkan industri kecantikan terhadap lingkungan. Maka dihadirkan lah konsep skipcare pada enam produk terbaru.
“Kami mengusung konsep skipcare yakni menggabungkan 2 fungsi skincare ke dalam 1 produk sekaligus. Dulu mungkin kita pernah tahu ada 10 step skincare dari Korea. Nah, sekarang pengguna dapat menghemat waktu ketika menggunakan skincare. Brand kami memiliki value untuk mengoptimalkan penggunaan produk yang esensial namun tetap memberikan hasil,” ujar Fauzan.
Fauzan menambahkan, dengan konsep skipcare, produknya dapat meminimalisir beauty waste atau sampah limbah kecantikan.
“Kami memproduksi botol dan kemasan luar dari material daur ulang seperti PET (limbah botok plastik) dan PULP (kertas daur ulang). Jadi selain ramah lingkungan, produk kita jauh lebih kompak (tidak makan tempat) dan lebih praktis secara waktu penggunaan, hasil setelah pemakaian, dan harga karena adanya 2 manfaat produk dalam 1 botol saja," paparnya.
Pürlosophy mengeluarkan 2 jenis produk skincare ramah lingkungan. Pertama ada 2-in-1 Essence Toner Ini merupakan penggabungan antara essence dan juga toner. Fungsinya adalah untuk membawa kelembaban kembali setelah kita mencuci muka, lalu mengunci hidrasi agar kadar air di dalam kulitnya tidak menguap. 2-in-1 Essence Toner inilah yang merupakan kunci untuk mempersiapkan kulit agar menyerap nutrisi di skincare steps selanjutnya.
Lalu produk kedua ada Serum-Infused Moisturiser atau moisturizer yang mengandung highly concentrated active ingredients yang biasa ditemukan di dalam serum. Setiap produk nantinya memiliki 3 varian yakni brightening, smoothing acne dan firming.
“Jadi, akan ada 6 produk di launching pertama ini. Pengguna dapat memilih varian sesuai dengan masalah kulit yang sedang dihadapi. Untuk harga produk baru ini dimulai dari Rp150 ribu,” katanya.
Pürlosophy juga menunjuk Nadine Chandrawinata sebagai Brand Ambassador. Fauziah Adularia Acyuto selaku Marketing Manager Pürlosophy mengatakan, kesamaan visi dan misi dengan Nadine yakni peduli akan kelestarian lingkungan d
an pengolahan limbah, menjadi alasan mengapa Nadine ditunjuk menjadi Brand Ambassador Pürlosophy. “Selain sebagai aktivitas lingkungan yang peduli dengan beauty waste, alasan terpilihnya Nadine sebagai wajah dari brand Pürlosophy adalah sosoknya sebagai ibu muda yang memiliki aktivitas padat namun tetap peduli akan pentingnya merawat diri. Figur Nadine masuk ke dalam kategori ibu muda dan ini sesuai dengan segmen kami yakni ibu muda di umur 25 tahun ke atas. Image Nadine juga sangat mempresentasikan value dari brand Pürlosophy yang akan menghasilkan top of mind amongst beauty brand and beauty enthusiast di Indonesia untuk sekarang ini,” ujar Fauziah.