Fimela.com, Jakarta Rambut bau pada hijaber bisa dibilang jadi salah satu masalah umum yang sering dialami. Ya, perlu dipahami kalau rambut berhijab dan tidak menggunakan hijab memiliki kondisi yang berbeda. Biarpun kesannya rambut jadi terlindungi sepanjang hari karena tertutup hijab seharian, tapi sebenarnya kondisi tersebut membuatnya lebih rentan mengalami berbagai masalah. Salah satunya adalah rambut dan kulit kepala bau tak sedap.
Jadi, penting banget bagi hijaber untuk mencari tahu apa saja sih penyebab munculnya bau tak sedap saat mengenakan hijab dan bagaimana perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Simak lebih lanjut di sini, yuk!
Advertisement
Apa Penyebab Rambut Bau pada Hijaber?
Rambut yang tertutup hijab seharian memang lebih berisiko mengalami bau tak sedap dibandingkan mereka yang tidak mengenakan hijab. Ternyata ada beberapa faktor penyebab yang wajib kamu ketahui. Apa saja ya?
1. Pertumbuhan Bakteri di Rambut dan Kulit Kepala
Rambut yang tertutup hijab akan mengalami kondisi yang lebih lembap karena penumpukan keringat dan minyak di area kulit kepala. Kondisi seperti ini yang kemudian menjadi tempat perkembangan bakteri yang mengurai minyak dan keringat sebagai sumber makanan mereka dan meninggalkan bau tak sedap yang mengganggu.
2. Jarang Keramas
Faktor lain yang bisa membuat rambut bau saat mengenakan hijab sepanjang hari adalah jarang keramas. Coba diingat-ingat lagi, apakah kamu sudah rutin keramas dalam seminggu? Tidak mencuci rambut secara teratur bisa menyebabkan menumpuknya kotoran, sel kulit mati, keringat, dan polusi di kulit kepala dan rambut. Hal ini bisa menjadi penyebab rambut bau tak sedap yang dialami hijaber.
3. Keringat Berlebihan
Apakah kamu tipe orang yang memproduksi keringat secara berlebihan? Kondisi yang satu ini tidak hanya bisa menyebabkan bau badan saja. Keringat berlebihan juga bisa mempengaruhi bau tak sedap yang muncul di area rambut dan kulit kepala.
Produksi keringat berlebihan bisa menyebabkan kulit kepala yang tertutup hijab jadi semakin terasa lembap. Hal ini bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur di area tersebut. Bakteri yang muncul ini biasanya akan meninggalkan zat asam yang kemudian menjadi penyebab bau tak sedap yang mengganggu.
4. Jarang Mengganti Hijab yang Digunakan
Hayo ngaku, siapa di sini yang memakai hijab yang sama selama seminggu penuh? Eits, jangan jadi kebiasaan karena bisa jadi hal ini yang membuat rambut jadi bau tak sedap. Kok bisa sih?
Hijab yang dipakai sehari-hari bisa menyerap minyak, keringat, dan kotoran selama melakukan aktivitas sehari-hari. Kalau terus-terusan menggunakan hijab yang sudah kotor, bisa ikutan mempengaruhi kondisi rambutmu. Jadi, disarankan untuk mengganti hijab yang dipakai setiap hari untuk meminimalisir masalah rambut bau pada hijaber yang sering bikin minder.
Perawatan Rutin untuk Mengatasi Rambut Bau pada Hijaber
Biarpun menjadi masalah umum yang sering dialami hijaber, tapi bukan berarti nggak ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Lakukan beberapa perawatan dan kebiasaan ini secara rutin untuk mengatasi masalah bau tak sedap pada rambut dan kulit kepala. Apa saja sih?
1. Pakai Shampo Khusus Hijab
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rambut berhijab memiliki kondisi yang berbeda jika dibandingkan dengan rambut non hijab. Tertutup hijab seharian membuat kondisinya mudah lepek dan bau tak sedap. Jadi, penting nih melakukan perawatan rambut dengan shampo khusus yang memang didesain untuk pemilik rambut berhijab.
Kamu bisa memilih shampo khusus hijab yang diperkaya dengan kandungan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari minyak dan kotoran secara maksimal, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri yang mengganggu. Kandungan antibakteri ini juga yang bisa meminimalisir berbagai masalah kulit kepala yang sering menyerang hijaber, misalnya saja ketombe.
Selain itu, jangan lupa pilih shampo yang memiliki wangi tahan lama untuk menjaga kesegaran rambut lebih lama. Jadi, meskipun beraktivitas seharian menggunakan hijab, kesegaran rambut tetap terjaga dan kamu bisa melakukan aktivitas dengan maksimal.
Advertisement
2. Buat Jadwal Keramas Rutin
Tertutup hijab bukan berarti membuat rambutmu lebih bersih. Demi menuntaskan masalah rambut bau pada hijaber, mulailah untuk membuat jadwal keramas rutin dan lakukan dengan disiplin demi menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.
Idealnya, keramas 3-4 kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kesehatan rambut berhijab. Hal ini bisa membantu membersihkan debu, kotoran, dan sisa minyak yang menempel pada rambut dan kulit kepala sehingga menjaga rambut tetap sehat.
3. Gunakan Hijab dalam Keadaan Rambut Sudah Kering
Sebagian dari kamu mungkin masih sering menggunakan hijab dalam kondisi rambut yang belum kering sepenuhnya setelah keramas, karena harus terburu-buru berangkat ke kantor. Tapi, tahu nggak sih kalau kebiasaan ini ternyata nggak baik untuk menjaga kesehatan rambut?
Ya, penggunaan hijab saat rambut masih basah bisa membuat kulit kepala jadi lebih lembap dan memicu pertumbuhan bakteri di area tersebut. Hal ini juga membuat bakteri lebih aktif dalam mengurai minyak alami di kulit kepala dan menyisakan bau tak sedap yang mengganggu.
Selain berakibat munculnya bau tak sedap pada rambut dan kulit kepala, menggunakan hijab saat rambut basah juga bisa melemahkan batang rambut. Hal ini bisa membuat rambut jadi mudah patah dan rontok saat terkena gesekan.
Advertisement
4. Pilih Ciput yang Bisa Menyerap Keringat
Kalau ingin mengatasi masalah rambut bau yang sering dialami hijaber, perhatikan deh setiap items yang digunakan sehari-hari. Nggak terkecuali ciput atau dalaman hijab yang juga bisa mempengaruhi kondisi rambut dan kulit kepala.
Penting memilih bahan ciput yang tepat karena item yang satu ini bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan rambut. Disarankan untuk memilih ciput dengan bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti rayon, jersey, rayon, atau katun. Jika ciput yang dipakai bisa menyerap keringat dengan baik, hal ini juga meminimalisir masalah bau tak sedap yang mengganggu.
5. Pilih Kain Hijab yang Nggak Bikin Gerah
Tahu nggak sih kalau ternyata kualitas kain hijab yang dipakai bisa mempengaruhi kondisi kulit kepala dan rambut? Jika salah pilih, salah satu efeknya adalah munculnya bau tak sedap yang mengganggu. Terlebih bagi perempuan Indonesia yang tinggal di iklim tropis, pemilihan kain hijab sangat mempengaruhi.
Lalu, hijab seperti apa sih yang disarankan? Sebaiknya pilih kain hijab yang nggak bikin gerah dan memiliki pori-pori untuk mengatur sirkulasi udara dengan baik. Jadi, meminimalisir menumpuknya keringat pada rambut dan kulit kepala. Ada beberapa rekomendasi kain hijab yang disarankan, seperti bahan kaos, sifon, atau silk yang bisa dipertimbangkan untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, jangan lupa pilih juga kain hijab yang lembut. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir gesekan hijab dan rambut yang bisa menyebabkan kondisinya jadi rapuh dan mudah patah.
Advertisement
6. Ganti Hijab dan Ciput Secara Rutin
Kalau sudah bisa memilih jenis ciput dan hijab yang tepat, jangan abaikan juga hal yang satu ini. Mengganti hijab dan ciput secara rutin sangat penting untuk menjaga kesegaran rambut agar tidak muncul bau tak sedap yang mengganggu.
Disarankan untuk mengganti ciput dan hijab setiap hari. Jaga kebersihannya dengan mencuci hijab dan ciput menggunakan deterjen lembut agar tidak merusak kainnya. Dengan mengganti secara berkala, kamu bisa mencegah bau tak sedap muncul saat menggunakan hijab.
7. Pastikan Hijab Benar-Benar Kering Sebelum Digunakan
Jika tidak ingin mengalami rambut bau pada hijaber, pastikan hijab yang dipakai dalam kondisi sudah kering setelah dicuci. Hindari menggunakan hijab dalam keadaan lembap karena bisa memicu pertumbuhan bakteri yang membandel dan menyebabkan bau tak sedap pada rambut.
Setelah dicuci, jemur hijab di bawah sinar matahari 1-2 jam untuk membunuh bakteri yang tertinggal setelah dicuci. Lalu, bagaimana jika musim hujan tiba? Kalau memang tidak memungkinkan mengeringkan hijab di bawah sinar matahari langsung, menjemur hijab di dalam ruangan nggak masalah. Tunggu hingga benar-benar kering sebelum dipakai kembali ya!
Advertisement
8. Gunakan Hair Mist untuk Menjaga Kesegaran Rambut
Selain rutin keramas, kamu bisa mengandalkan hair mist untuk menjaga kesegaran rambut berhijab. Hair mist umumnya berperan sebagai parfum rambut untuk mencegah bau apek yang bisa muncul akibat menggunakan hijab sepanjang hari.
Nggak hanya itu, produk hair mist biasanya juga diperkaya dengan vitamin untuk menutrisi rambut. Jadi, nggak hanya menjaga keharumannya saja, tapi juga dapat membuat rambut lebih lembut, berkilau, dan tetap sehat.
9. Hindari Menyemprotkan Parfum ke Hijab
Demi menghindari hijab bau apek, beberapa dari kamu mungkin akan langsung menyemprotkan parfum ke arah hijab. Eits, ternyata hal ini sangat tidak disarankan, lho. Soalnya, jika tercampur dengan keringat yang muncul dari rambut dan kulit kepala, bisa menyebabkan aroma tak sedap yang malah mengganggu penampilan.
Jadi, tidak perlu menyemprotkan parfum ke arah hijab hanya demi mencegahnya supaya nggak bau apek. Cukup andalkan saja hair mist yang bisa menjaga kesegaran rambut dengan kandungan formula yang dimiliki.
Advertisement
10. Pakai Hijab Khusus Saat Olahraga
Olahraga menggunakan hijab sudah pasti gerahnya jadi dua kali lipat. Penumpukan keringat, minyak dan kotoran selama momen olahraga ini juga bisa berisiko memicu rambut bau pada hijaber. Lalu, apa solusinya ya?
Untuk mencegah masalah tersebut, sebaiknya pakai hijab khusus olahraga yang didesain khusus melakukan aktivitas di luar ruangan. Hijab jenis ini biasanya memiliki fitur yang dapat mengontrol keringat dengan bahan ringan sehingga cepat kering dan tidak meninggalkan bau tak sedap yang mengganggu.
Jangan biarkan masalah rambut bau pada hijaber membuatmu dilema berkepanjangan. Ikuti beberapa tips di atas supaya segera terbebas dari dilema rambut bau dan kembalikan rasa percaya dirimu, yuk! Selamat mencoba ya!