Fimela.com, Jakarta Hidung adalah area wajah yang bisa ditumbuhi jerawat, karena pada bagian hidung terdapat kelenjar minyak yang memproduksi minyak lebih banyak daripada area lainnya. Jerawat di hidung ini mengganggu penampilan, dan membuat hidung terasa nyeri atau sakit saat disentuh.
Produksi minyak berlebih di area hidung, bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori, yang memicu munculnya komedo. Jika komedo tersebut terinfeksi bakteri penyebab jerawat, maka jerawat di hidung akan meradang dan menyebar ke area wajah lainnya.
Advertisement
BACA JUGA
Walau jerawat di hidung sangat menyebalkan. Tetapi jerawat di hidung bisa diobati dengan mudah, namun pengobatannya harus dilakukan secara rutin dan konsisten.
Untuk kamu yang sedang mengalaminya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 7 penyebab jerawat di hidung yang perlu diperhatikan beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Jerawat di Hidung
1. Penumpukan Sel Kulit Mati
Penyebab jerawat di hidung yang pertama adalah karena adanya penumpukan sel kulit mati di sekitar hidung. Penumpukan sel kulit mati ini membuat hidung jadi komedoan, sehingga jerawat mudah muncul di sekitar hidung.
2. Produksi Minyak Berlebih
Sama seperti penumpukan sel kulit mati. Produksi minyak berlebih di area hidung, bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, dan memicu munculnya jerawat di hidung. Hidung adalah area wajah yang memproduksi minyak lebih banyak daripada area lainnya.
3. Perubahan Hormon
Jerawat di hidung bisa muncul saat terjadi perubahan hormon pada perempuan. Biasanya kondisi ini dialami pada saat masa haid, kehamilan, menyusui, dan menjelang menopause. Terjadinya perubahan hormon ini, mengakibatkan produksi minyak berlebih di area hidung.
4. Pola Makan yang Tidak Sehat
Penyebab jerawat di hidung yang selanjutnya, yaitu karena sering melakukan pola makan yang tidak sehat. Terkadang hal ini jarang sekali di sadari. Pola makan tidak sehat ini disebabkan karena kamu sering mengonsumsi gorengan, makanan kemasan, makanan olahan, makanan cepat saji, junk food, daging merah, makanan manis dan semacamnya.
Penyebab Jerawat di Hidung
5. Sering Menyentuh Hidung
Kebiasaan sering menyentuh hidung dengan tangan, bisa menyebabkan peradangan jerawat di hidung. Karena tangan sering digunakan untuk memegang sesuatu, sehingga ada banyak bakteri atau kotoran yang menempel di tangan, dan bisa jadi penyebab jerawat di hidung. Sebaiknya cuci tangan sampai bersih sebelum memegang hidung, atau gunakan tisu untuk memegang hidung.
6. Salah Menggunakan Produk Makeup
Kalau setiap hari kamu sering menggunakan makeup, sebaiknya hati-hatilah memilih produk makeup yang cocok untuk kulit berjerawat dan sensitif. Karena salah memilih produk makeup bisa menyebabkan kulit berminyak, tumbuh komedo dan muncul jerawat di hidung. Untuk itu gunakan makeup yang memiliki klaim non-comedogenic dan hypoallergenic, agar tidak menyebabkan jerawat di hidung.
7. Kulit Dehidrasi
Penyebab jerawat di hidung yang terakhir, yaitu karena kulit kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Saat kulit dehidrasi, kelenjar minyak akan memproduksi lebih banyak minyak untuk melembapkan kulit. Namun banyaknya minyak yang diproduksi ini, justru mengakibatkan penyumbatan pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat di Hidung secara Cepat dan Aman
1. Mengoleskan Obat Jerawat
Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik berupa salep. Selain itu, ada pula kemungkinan dokter memberikan obat antibiotik yang harus diminum atau memberikan keduanya untuk mempercepat proses penyembuhan.
Terkadang, bahkan perlu dilakukan tindakan bedah drainase (pengeringan) untuk mencegah pembengkakan di area infeksi pada jerawat di hidung bagian dalam.
Namun sebelum mengoleskan obat jerawat di dalam hidung, pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini karena area dalam hidung cenderung lebih sensitif dan rentan mengalami iritasi.
2. Menggunakan Antibiotik
Jerawat yang disebabkan karena infeksi bakteri biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Bahkan, untuk jerawat di hidung yang sudah menjadi infeksi berat, maka pengobatan antibiotik perlu diberikan melalui infus di rumah sakit. Kondisi ini juga perlu dipantau oleh dokter secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya komplikasi.
3. Kompres Hidung
Selain pengobatan dengan antibiotik, pada nasal vestibulitis dapat dilakukan kompres hangat ke hidung tiga kali sehari selama 15-20 menit. Hal ini berguna untuk membantu mengeringkan jerawat dan mengurangi nyeri.
4. Minum Obat Pereda Nyeri
Apabila nyeri akibat jerawat di hidung tidak membaik dengan kompres hangat, mungkin perlu digunakan obat pereda nyeri. Konsultasikan ke dokter mengenai pilihan obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
5. Gunakan minyak esensial
Sebelum menggunakan minyak esensial apa pun, pastikan kamu tidak memiliki alergi. Selain itu, tentunya kamu juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Silakan gunakan tea tree oil dan minyak daun mimba untuk mengobati jerawat.